Siapa Pemilik Matahari Dept Store yang Bakal Tutup 13 Gerai 2024?

Anindya Rasya Salsabila, Jurnalis
Rabu 11 Desember 2024 20:02 WIB
Siapa Pemilik Matahari Dept Store yang Bakal Tutup 13 Gerai 2024. (Foto: Okezone.com/MPI)
Share :

JAKARTA - Siapa pemilik Matahari Dept Store yang bakal tutup 13 gerai 2024? Matahari mengurangi jumlah jaringannya dengan menutup gerai yang performa kinerjanya dinilai rendah.

Matahari Department Store Tbk (LPFF) sedang melakukan penyesuaian untuk portofolio gerainya. Selain menutup gerai yang performa kinerjanya dinilai rendah, Matahari menyatakan akan memperluas jangkauan pasarnya di sejumlah platform e-commerce besar.

"Saat ini, Matahari sedang memantau kinerja 20 gerai yang ada dalam watchlist dan berencana menutup 13 gerai tahun ini. Selain itu, rencana renovasi untuk gerai-gerai strategis juga sedang berjalan, dengan diikuti kriteria metrik kinerja yang telah disempurnakan," kata perusahaan Matahari Dept Store pada Oktober lalu.

"Selain itu, platform Shop & Talk Matahari juga sedang dalam proses pembaruan yang diharapkan dapat lebih meningkatkan pengalaman belanja online," tambahnya.

Kabar yang mencuat tentang platform ritel terbesar di Indonesia ini membuat publik bertanya-tanya, siapakah pemilik dari Matahari Department Store?

Memiliki kurang lebih 147 gerai di 81 kota, Matahari Department Store pertama kali didirikan oleh Hari Darmawan yang memiliki nama asli Tan Tjan Hok. Pria yang lahir di Kota Semarang pada 24 Oktober 1958 ini mendirikan Matahari pada tahun 1972.

Awalnya, Hari Darmawan diamanahkan untuk mengelola toko Mickey Mouse pada tahun 1958. Toko ini terus berkembang pesat, hingga Hari akhirnya membuka toko Sinar Matahari di Bogor, pada tahun 1980.

Toko Sinar Matahari yang dikelola oleh Hari Darmawan kala itu dinilai memiliki koleksi pakaian, sepatu, tas serta aksesoris yang sangat lengkap. Hal ini menjadikan Matahari sebagai perusahaan ritel nomor 1 di Indonesia pada zamannya.

Puncak kejayaan Hari Darmawan ditandai dengan berdirinya PT Matahari Putra Prima yang berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya senilai Rp7.150 per saham dan terjual sebesar 8,7 juta saham. Hari juga sempat terpilih menjadi Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Namun, pada awal tahun 1997, Hari memutuskan untuk menjual sebagian besar sahamnya di PT Matahari Putra Prima kepada Lippo Group. Beberapa pihak menilai langkah ini diambil karena pertumbuhan bisnis ritel pada tahun 1996 sempat menurun hingga 30%, ditambah kekhawatirannya terhadap persaingan dari pemain internasional yang mendorong kebutuhan akan mitra yang lebih kuat. Setelah itu, Hari Darmawan diketahui mendirikan perusahaan baru dengan nama “Pasar Swalayan Hari-Hari”.

Demikianlah pemilik Matahari Dept Store. Hari Darmawan telah tutup usia pada 10 Maret 2018.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya