JAKARTA - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi melihat langsung uji coba program makan bergizi gratis di kawasan Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, hari ini. Dirinya juga mengunjungi dapur Sehat Anak Bangsa Lanud Halim, yang akan memproduksi makanan dan selanjutkan akan didistribusikan di sekolah-sekolah yang berada di kawasan Lanud Halim.
1. Uji Coba Makan Bergizi 3 Bulan
Budi Arie menjelaskan, uji coba program makan bergizi gratis ini akan dilakukan selama 3 bulan ke depan. Kemudian dievaluasi secara berkala untuk mendapatkan pola yang efektif terkait program tersebut ke depan.
Menurutnya, program makan bergizi gratis sebagai investasi sumber daya manusia untuk mendukung cita-cita Indonesia emas tahun 2045. Sebab, aspek kesehatan menjadi bagian yang penting untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
"Jadi aspek kesehatan sangat penting, karena kita ingin menciptakan generasi penerus bangsa menuju Indonesia emas 2045 dengan anak - anak yang bergizi sehingga kita bisa mewujudkan Indonesia emas. Ini investasi sumber daya manusia, yang sangat strategis bagi negara dan bangsa," kata Budi Arie di Lanud Halim, Senin (6/1/2025).
2. Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Di samping itu, Budi Arie menilai lewat program makan bergizi gratis juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan program ini dinilai mampu berkontribusi sebesar 0,89% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional per tahun.
Pertumbuhan kontribusi perekonomian ini dihitung dari konsumsi bahan baku makanan yang diserap dari para petani atau produsen lokal. Sehingga diharapkan peningkatan aktivitas transaksi ini mampu menciptakan nilai tambah bagi masyarakat kelas bawah.
"Ini akan memberikan multiplier effect kepada masyarakat, karena yang bergerak lan ekonomi bawah, UMKM, petani akan semangat menanam. Nasi kan berasnya dari Indonesia, ayam pasti dari peternak kita, sayur pasti dari Indonesia," kata Budi Arie.
3. Tidak Bahan Impor di Makan Bergizi
"Juga ditetaskan Presiden jangan ada barang impor pada program makan bergizi ini, supaya bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Kalau menurut diskusi, program MBG ini bisa mengunkit 0,89% pertumbuhan ekonomi nasional," tutupnya.
(Feby Novalius)