JAKARTA - Harta Kekayaan Husodo Angkosubroto. Husodo Angkosubroto adalah seorang konglomerat Indonesia, ia dikenal sebagai pemimpin Gunung Sewu Group. Husodo Angkosubroto kini masuk di 50 besar orang terkaya di Indonesia

Melansir Forbes, Minggu (12/1/2025) harta kekayaan Husodo Angkosubroto mencapai USD1,28 miliar atau setara Rp20,67 triliun (kurs Rp16.150 per USD). Dengan jumlah kekayaan tersebut, Husodo menempati posisi ke 43 sebagai orang terkaya di Indonesia.

1.      Profil Husodo Angkosubroto

Husodo Angkosubroto lahir dalam keluarga pengusaha. Ayahnya Go Soei Kie (Dasuki Angkosubroto), mendirikan Gunung Sewu Group atau Gunung Sewu Kencana (GSK), tujuan awalnya hanya berfokus pada perdagangan komoditas. Namun, ketika Husodo mengambil alih kepemimpinan, Gunung Sewu Kencana (GSK) berkembang menjadi perusahaan terdiversifikasi yang menaungi beberapa sektor, termasuk makanan, asuransi, manufaktur, pertambangan.

Husodo merupakan lulusan dari University of Southern California dengan gelar sarjana di bidang administrasi bisnis. Ia sudah aktif dalam dunia bisnis keluarganya sejak tahun 1977, ia juga berkontribusi dalam pengembangan GSK milik ayahnya.

2.      Sumber Kekayaan Husodo Angkosubroto

Kekayaan Husodo sebagian besar berasal dari diversifikasi bisnisnya yang dinaungi Gunung Sewu Group. Melalui induk usaha Great Giant Pineapple (GGP) membuat GSK memiliki keuntungan dalam bidang makanan terkhusus dalam memfasilitasi nanas kalengan dengan integrasi terbesar di dunia yang memproses 500 ribu ton nanas dan sudah diekspor ke 60 negara. Dengan jumlah yang sangat besar, GGP mempunyai lahan perkebunan di Lampung seluas 30.000 hektar.

Selain dalam bidang makanan, GSK juga memiliki perusahaan asuransi yang bernama Sequis Life, perusahaan asuransi tersebut menawarkan produk asuransi kesehatan dan jiwa. Pada tahun 2014 Sequis menjual sahamnya sebesar 20% ke Nippon Life kemudian berubah nama menjadi Sequis Life Indonesia.

3. Sektor Makanan

Selain memproduksi nanas kalengan melalui GGP, Husodo beserta keluarga juga mempunyai usaha disektor makanan lainnya, usaha ini bergerak di bidang produksi permen jeli dengan merek yang sangat ternama yaitu Yupi lewat Yupi Indo Jelly Gum.

Keluarga Angkosubroto juga memiliki aset dalam konsesi pertambangan yang signifikan, khususnya dalam sektor batu bara. GSK memiliki konsesi tambang batu bara yang mencakup area seluas 19.340 hektar di Sumatera Selatan

Dalam sektor properti, Husodo beserta keluarganya juga mempunyai perusahaan properti yang dikelola oleh Fairpont Realty Indonesia dengan portofolio seperti, Sequis Tower, The Loggia, Sequis Center, Menteng Regency Apartment, Verde Two Apartment, dan masih banyak properti lainnya.

Bahkan dalam Forbes tercatat bahwa Grup Gunung Sewu mempunyai 30.000 karyawan dalam berbagai bisnis mulai dari sektor makanan, manufaktur, properti, pertambangan dan dibeberapa sektor lainnya.

(Taufik Fajar)