Smotrich menentang pengiriman dana ke Otoritas Palestina, yang menggunakan uang tersebut untuk membayar upah sektor publik. Ia menuduh Otoritas Palestina mendukung serangan 7 Oktober di Israel yang dipimpin oleh gerakan Islamis Hamas, yang menguasai Gaza. Saat ini, Otoritas Palestina hanya membayar gaji pegawai sektor publik sebesar 50-60% dari besaran gaji keseluruhan.
Israel juga memangkas dana yang setara dengan jumlah total pembayaran martir, yaitu uang yang dibayarkan Otoritas Palestina kepada keluarga militan dan warga sipil yang dibunuh atau dipenjara oleh otoritas Israel.
Kementerian Keuangan Palestina mengatakan 2,1 miliar shekel masih ditahan oleh Israel, sehingga total dana yang ditahan menjadi lebih dari 3,6 miliar shekel pada 2024.
Israel, kata pihak kementerian, mulai memotong rata-rata 275 juta shekel setiap bulan dari pendapatan pajaknya sejak Oktober 2023, yang setara dengan alokasi bulanan pemerintah untuk Gaza.
"Hal ini memperburuk krisis keuangan, karena pemerintah terus mentransfer alokasi ini langsung ke rekening pegawai negeri di Gaza," kata kementerian tersebut.
Kementerian menambahkan bahwa mereka bekerja sama dengan mitra internasional untuk memastikan pencairan dana ini secepatnya.
(Feby Novalius)