Alasan Kejagung Serahkan 221 Ribu Lahan Kebun Sawit ke Erick Thohir: Tak Mau Ada PHK

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Senin 10 Maret 2025 13:02 WIB
Kejagung Serahkan Lahan Perkebunan Sawit ke Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Okezone.com/MPI)
Share :

JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyerahkan 221.000 lahan perkebunan kelapa sawit kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Aset tersebut merupakan barang sitaan Kejagung dari PT Duta Palma Group.

Duta Palma Group terlibat dalam dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) perihal kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Perkara ini tengah ditangani Kejagung.

1. Alasan Kejagung Serahkan Lahan Kebun Sawit

Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus Febri Ardiansyah menjelaskan, penyerahan lahan 221.000 hektare lahan sawit ke Kementerian BUMN perlu dilakukan lantaran Kejagung punya keterbatasan untuk mengelolanya.

Menurut dia, Kementerian BUMN melalui perusahaan pelat merah di bidang perkebunan sawit, PT Agrinas Palma Nusantara, punya kemampuan untuk melanjutkan bisnis tersebut. 

“Ada keterbatasan Kejaksaan untuk dapat mengelola barang bukti ini. Kepentingan itu tidak saja menjadi komponen di pembuktian di kita, tetapi bisnis yang dijalani harus terus berjalan,” ujar Febri usai penyerahan lahan yang dilakukan secara simbolis di Jakarta, Senin (10/3/2025).

2. Hindari PHK Massal

Febri mencatat, banyak tenaga kerja yang bergantung hidup di perkebunan kelapa sawit, lahan yang kini menjadi barang bukti atas kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hulu.

Dia khawatir jika bisnis tersebut tidak dilanjutkan atau diserahkan kepada Kementerian BUMN melalui Agrinas Palma Nusantara, maka potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal bisa saja terjadi. 

“Karena di sini ada tenaga kerja yang cukup banyak, ada potensi kebun yang harus terus terjaga dan disini juga ada kontrak-kontrak hak dan kewajiban dalam kualifikasi bisnis yang tidak harus terputus,” paparnya. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya