"Kami beberapa waktu lalu sudah menerima delegasi parlemen Uni Eropa untuk berdialog. Secara political while saya kira ada, baik dari parlemen maupun government. Market ini punya PDB USD18,6 triliun," lanjutnya.
Tidak kalah penting, bergabungnya Indonesia dalam keanggotaan BRICS juga dinilai mampu mengantisipasi adanya kebijakan tarif Trump. Sebab, organisasi ini mewakili 45% populasi dunia, 41,4% GDP global, dan 28% dari perdagangan dunia.
"Sehingga menjadi sangat penting untuk kita capture. Relationship dengan China harus kita jaga, tapi negosiasi dengan Amerika juga sangat penting. Kita menjaga hubungan dengan negara lainnya, karena apa yang kita lakukan dengan salah satunya berpotensi ada dampaknya terhadap bagaimana salah satu dari mereka memandang kita," pungkas Wamen Roro.
(Feby Novalius)