JAKARTA - Harta Kekayaan Hasan Nasbi yang mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidensial Communication Officer (PCO) di Kabinet Merah Putih. Hasan Nasbi mundur dari Kepala PCO diumumkan melalui video di media sosial.
"Maka pada hari ini, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba. Surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada Presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet," ujarnya.
Sebagai pejabat negara, Hasan Nasbi telah melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Lalu berapa harta kekayaannya? Berikut ini harta kekayaan Hasan Nasbi yang mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidensial Communication Officer (PCO) seperti dilansir laman LHKPN, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Hasan Nasbi mempunyai total harta kekayaan Rp41.336.616.257 atau Rp41,33 miliar. LHKPN ini disampaikan pada November 2024.
Harta kekayaan Hasan Nasbi terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, kas dan setara kas, harta lainnya dan mempunyai utang. Berikut ini Okezone rangkum rincian harta kekayaan Hasan Nasbi:
A. Tanah dan Bangunan Rp13.967.787.329 atau Rp13,96 miliar
- Bangunan Seluas 73.82 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp1,25 miliar
- Bangunan Seluas 51 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp950 juta
- Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HASIL SENDIRI Rp1,33 miliar
- Tanah dan Bangunan Seluas 240 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HASIL SENDIRI Rp2,66 miliar
- Tanah Seluas 83 m2 di KAB / KOTA SIJUNJUNG, HASIL SENDIRI Rp30 juta
- Tanah Seluas 1122 m2 di KAB / KOTA SIJUNJUNG, HASIL SENDIRI Rp200 juta
- Tanah dan Bangunan Seluas 227 m2/248.55 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HASIL SENDIRI Rp2,44 miliar
- Tanah Seluas 1082 m2 di KAB / KOTA CIANJUR, HASIL SENDIRI Rp640 juta
- Tanah dan Bangunan Seluas 216 m2/297 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp4,44 miliar
B. Alat Transportasi dan Mesin Rp9,51 miliar
- MOBIL, BMW X5 Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp1,2 miliar
- MOBIL, HONDA HRV Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp270 juta
- MOBIL, TOYOTA HIACE Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp420 juta - MOBIL, MINI COOPER S HATCH A/T Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp899 juta - MOBIL, MERCEDES-BENZ G 63 AT Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp6,71 miliar
- MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp13 juta
C. Harta bergerak lainnya Rp0
D. Surat Berharga Rp0
E. Kas dan Setara Kas Rp17,69 miliar
F. Harta Lainnya Rp735 juta
Sub total Rp41.912.356.346 atau Rp41,91 miliar
Namun. Hasan Nasbi mempunyai utang Rp575.740.089 atau Rp575,7 juta, sehingga total harta kekayaan Hasan Nasbi mencapai Rp41.336.616.257 atau Rp41,33 miliar.
Lebih lanjut, Hasan menjelaskan alasan pengunduran dirinya. "Sudah pernah saya sampaikan kepada halayak dalam beberapa tayangan podcast bahwa kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi saya atasi atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh, kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi."
Hasan menegaskan bahwa keputusannya untuk mundur telah melalui pertimbangan yang matang. "Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan. Jadi ini bukan keputusan yang tiba-tiba dan bukan keputusan yang emosional," ujarnya.
Hasan menilai keputusannya diambil dengan suasana hati yang tenang demi kebaikan komunikasi pemerintah ke depan.
"Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa yang akan datang. Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai bagian dari anggota Kabinet Merah Putih. Dan tentu saja itu merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi saya pribadi," paparnya.
Hasan juga menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Tapi saya juga harus meminta maaf kepada beliau jika selama memberikan pelayanan kepada Presiden, masih jauh dari apa yang beliau harapkan. Dan teman-teman, dalam proses transisi kepemimpinan di kantor komunikasi ke Presiden nanti, jika dibutuhkan, sekali lagi jika dibutuhkan, saya pun dengan senang hati akan membantu proses transisi tersebut," katanya.
Di akhir pernyataannya, Hasan memastikan akan tetap berkiprah di dunia politik dan pemerintahan.
"Jadi sampai di sini perjalanan saya di kantor PCO dan kita tentu akan tetap sering bertemu di lain kesempatan. Sebab mungkin meskipun sebagai penonton, aktivitas saya tentu tidak jauh-jauh dari dunia politik dan pemerintahan. Dan mungkin itu yang bisa saya sampaikan kepada teman-teman semua. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," tutupnya.
(Dani Jumadil Akhir)