Ini Jurus Danantara agar BUMN Tancap Gas

Tangguh Yudha, Jurnalis
Kamis 22 Mei 2025 22:02 WIB
Danantara Indonesia (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menyatakan komitmennya untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

1. Sudah Dalam Proses Desain

Menurut Stefanus Ade Hadiwidjaja, Managing Director Investmen Danantara, meskipun Danantara baru berusia 3 bulan namun strategi, tata kelola, bahkan sistem manajemen risiko sudah dalam proses desain.

"Ini jujur kita baru 3 bulan. Kan ini strateginya masih dibentuk. Tadi juga ada pertanyaan mengenai risk management yang optimal bagaimana, memang masih di design," kata Ade dalam seminar yang digelar Himpunan Konsultan Hukum Sektor Keuangan (HKHSK) bersama Danantara yang digelar di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Selasa (22/5/2025).

Stefanus menyampaikan bahwa sambil mendesain sistem manajemen risiko, Danantara juga telah merekrut sejumlah profesional berpengalaman, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk memastikan tata kelola kelas dunia dapat diterapkan dengan efektif.

"Tim risk management kami menggabungkan profesional lokal dan global. Salah satunya Managing Director of Risk berasal dari New York, orang Singapura tapi sangat berpengalaman. Tapi flavor lokalnya pun ada, jadi biar dia mengerti prosesnya bagaimana," jelasnya.

 

2. Penringnya Keseimbangan

Stefanus juga menekankan pentingnya keseimbangan antara standar internasional dan fleksibilitas lokal agar tidak terjebak dalam birokrasi internal yang kerap menghambat kecepatan dan efektivitas BUMN.

"Mohon waktu untuk mendesign ini memang kompleks, yang pasti kita akan buat bentuk metode yang tadi world class sesuai standar internasional. Tapi juga disesuaikan dengan situasi di sini dan juga jangan sampai itu malah akhirnya mengikat seperti yang kadang sekarang BUMN itu kurang bisa cepat itu kadang juga gara-gara internal regulation sendiri," ujar Stefanus.

Dengan pendekatan ini, Danantara diharapkan bisa menjadi motor penggerak investasi yang profesional, gesit, dan mampu bersaing di tingkat global, tanpa kehilangan konteks lokal yang krusial dalam pengambilan keputusan investasi nasional.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya