6 Fakta Wilmar dan Penampakan Uang Rp11,8 Triliun

Taufik Fajar, Jurnalis
Minggu 22 Juni 2025 08:16 WIB
Wilmar Group Kembalikan Uang Korupsi (Foto: Okezone)
Share :

3. Bangun 5 Pabrik

Setelah meraih kesuksesan besar, Wilmar dan ADM melanjutkan sekitar tiga tahun kemudian untuk membangun lima pabrik penghancur skala besar terutama di sepanjang pantai.

Membentuk usaha patungan dengan Adani Group dari India untuk menyuling minyak goreng dan memproduksi minyak goreng kemasan konsumen di Bangladesh.

Memulai kepemilikan kapal dengan pembelian tanker berkapasitas 6.000 MT, MT. Lisa. 

Armada domestik di Indonesia dan Tiongkok dimulai masing-masing pada tahun 1995 dan 2004. Armada Grup sejak saat itu telah berkembang hingga mencakup kapal milik sendiri dan yang dikelola, dengan total tonase armada sekitar 2,8 juta MT.

ADM berinvestasi di 20% saham Wilmar. Sekitar waktu yang sama, investor lain mengambil 20% saham lainnya. ADM tetap menjadi investor dan mitra bisnis Grup hingga saat ini.

Membentuk JV, Adani Wilmar Limited (sekarang dikenal sebagai AWL Agri Business Limited), dengan Adani Group di India.

Proyek pertamanya, kilang minyak berkapasitas 600 MT/hari dan pabrik kemasan konsumen di Mundra, Gujarat, mulai beroperasi pada tahun 2000 dan diperluas dengan tambahan 1.000 MT/hari pada tahun 2002. AWL mengoperasikan lebih dari 100 pabrik di India saat ini dan merek 'Fortune'-nya merupakan minyak lunak kemasan konsumen terlaris di negara tersebut.

Jejak perdana di Afrika dengan akuisisi 50% saham di Southcomm, sebuah perusahaan perdagangan minyak yang menjual terutama ke Afrika Selatan dan Tanzania. Ini diikuti oleh akuisisi 50% saham di perusahaan perdagangan minyak yang berbasis di Kenya, Josovina Commodities pada tahun 2001.

4. Proyek Perkebunan

Proyek berikutnya adalah perkebunan dan penyulingan kelapa sawit di Kalangala, Uganda yang dikembangkan bersama dengan Bidco Uganda Limited.  

Pada awal 2000-an, Wilmar mulai memasarkan minyak goreng merek sendiri, seperti Sania. Pada 2005, mereka mengakuisisi PT Cahaya Kalbar Tbk, produsen lemak dan minyak khusus untuk industri makanan. Lalu, pada 2006, Wilmar Trading Pte Ltd berganti nama menjadi Wilmar International Limited dan melantai kembali di Bursa Singapura. 

Bisnis kelapa sawit Wilmar tercatat di Bursa Efek Singapura dengan kapitalisasi pasar awal sebesar SGD2,38 miliar.

 

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya