PM Anwar Ibrahim: Potensi Investasi RI-Malaysia Besar tapi Belum Optimal

Riyan Rizki Roshali, Jurnalis
Jum'at 27 Juni 2025 19:48 WIB
Presiden Prabowo dan PM Malaysia (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto telah menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato' Seri Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta pada hari ini, Jumat (27/6/2025). Pertemuan itu salah satunya membahas soal kerja sama Indonesia dan Malaysia.

1. Miliki Tanggung Jawab

Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato' Seri Anwar Ibrahim mengatakan Malaysia dan Indonesia masing-masing memiliki tanggung jawab untuk mengangkat martabat negara, ekonomi, investasi, perdagangan, hingga pendidikan.

"Untuk menjadikan hubungan ini agak significant dan special. Hubungan ini boleh mendekatkan dan menyelesaikan semua isu-isu yang berbangkit, termasuk isu maritim, isu sempadan," ujar Anwar Ibrahim.

Dia menjelaskan apabila masih buntu perundingan, dari segi hukum dan peraturan undang-undang. 

"Maka tidak ada halangan untuk kita segerakan kerja sama ekonomi. Termasuk yang disinggung tadi, joint development authority," jelasnya.

 

Dia menuturkan, persoalan itu masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk selesai secara tuntas. Bahkan bisa hingga dua dekade lagi. 

Maka itu, lanjut dia waktu dimanfaatkan dengan optimal agar kedua negara bisa segera menuai hasil.

2. Potensi Investasi

Dia menambahkan Indonesia dan Malaysia sendiri juga merupakan negara yang sama-sama memiliki potensi investasi dan perdagangan yang besar. Namun, hasilnya belum bisa dirasakan dengan optimal.

"Saya setuju dengan permintaan Presiden Prabowo agar diambil langkah-langkah yang munasabah, apa pun yang mungkin Untuk kita tingkatkan investasi negara. Dalam menghadapi isu-isu tarif dan isu-isu hubungan antarabangsa, kekuatan kita adalah kekuatan domestik, kekuatan bilateral, dan kekuatan ASEAN. Dan ini kita harus bina dengan semangat yang ada di kalangan pimpinan," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya