Cara Cepat Login Aplikasi Pospay dan Klaim Kode QR buat Dapatkan BSU 2025 Rp600.000

JAKARTA - Cara cepat login aplikasi Pospay dan klaim kode QR buat dapatkan BSU 2025 Rp600.000. Bagi pekerja yang tidak memiliki rekening Bank Himbara, pencairan BSU kini difasilitasi melalui aplikasi Pospay dari PT Pos Indonesia.

Berikut langkah terbaru agar Anda bisa segera mencairkan bantuan secara cepat:

1. Unduh dan Buka Aplikasi Pospay

Download aplikasi dari Google Play atau App Store, lalu buka aplikasi tanpa perlu login.

2. Pilih Menu “i” → Bantuan Sosial

Ketuk ikon "i" berwarna oranye di pojok kanan bawah, lalu pilih menu Bantuan Sosial.

3. Pilih Bantuan Subsidi Upah Tahun 2025

Dalam pilihan jenis bantuan, pilih “Bantuan Subsidi Upah Tahun 2025”, lalu masukkan NIK KTP dan klik “Cek Status Penerima”.

4. Unggah e-KTP & Lengkapi Data

Jika terdaftar, aplikasi akan meminta Anda untuk mengunggah foto e-KTP yang jelas, dan mengisi data diri lengkap.

5. Simpan Kode QR

Setelah data di-submit, aplikasi otomatis menampilkan Kode QR khusus. Simpan dengan screenshot atau simpan file di ponsel untuk digunakan saat pencairan.

6. Ambil BSU di Kantor Pos

Datang ke kantor pos terdekat dengan membawa:

- Kode QR dari aplikasi Pospay

- KTP asli & fotokopi

- KK & fotokopi

- Nomor HP aktif

Penerima wajib hadir sendiri, tidak bisa diwakilkan. Petugas akan memindai QR Code, memverifikasi data, lalu mencairkan tunai sebesar Rp600.000.

7. Tanpa Login, Tanpa Ribet

Anda tidak perlu membuat akun atau login; cukup gunakan NIK untuk akses cepat ke layanan. Sistem ini memudahkan pengecekan siapa yang berhak mencairkan bantuan melalui kantor pos.

- Pastikan aplikasi diperbarui ke versi terbaru agar fitur QR Code berfungsi sempurna.

- Jika kode QR belum muncul meskipun status sudah lolos, coba cek kembali setelah beberapa jam. Sistem sinkronisasi membutuhkan waktu.

Distribusi BSU 2025 melalui Pospay dan kantor pos mulai dibuka per 3 Juli 2025, dan kini telah menjangkau lebih dari 3,6 juta pekerja tahap awal. Program ini diharapkan rampung secara bertahap hingga seluruh target penerima terpenuhi.

(Feby Novalius)