JAKARTA - Bandar udara (Bandara) terintegrasi dengan moda transportasi kereta api menjadi lebih cepat dan nyaman. Namun sampai saat ini, baru enam bandara di Indonesia yang terintegrasi dengan jalur kereta.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan, integrasi ini memungkinkan penumpang pesawat untuk bepergian dari dan ke bandara dengan lebih cepat, nyaman, dan efisien.
Berikut enam bandara yang telah terhubung langsung dengan layanan kereta, dikutip dari instagram resmi @kemenhub151:
Terletak di Deli Serdang, Bandara Kualanamu terkoneksi dengan Stasiun Medan melalui KA Srilelawangsa. Tarif tiket berkisar antara Rp30.000 hingga Rp55.000.
Bandara ini melayani rute ke Stasiun Pulau Aie dengan Minangkabau Ekspres. Tarif perjalanan hanya Rp10.000, menjadikannya salah satu layanan kereta bandara paling terjangkau.
Di Palembang, penumpang bisa memanfaatkan LRT Palembang dari bandara menuju Stasiun DJKA. Tarif yang ditawarkan cukup murah, hanya Rp10.000.
Sebagai salah satu bandara tersibuk di Indonesia, Soekarno-Hatta terhubung ke Stasiun Manggarai Jakarta dengan layanan Commuter Line Basoetta. Tarifnya berkisar antara Rp70.000 hingga Rp80.000.
Terintegrasi dengan Stasiun Solo Balapan hingga Madiun lewat kereta KA Bandara BIAS, dengan tarif mulai dari Rp7.000 hingga Rp40.000, tergantung rute tujuan.
Bandara YIA terhubung dengan Stasiun Yogyakarta melalui KA Bandara YIA, dengan tarif antara Rp20.000 sampai Rp60.000.
Integrasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas transportasi publik di Indonesia, sekaligus mengurangi kemacetan dan mempercepat mobilitas masyarakat dari dan ke bandara.
(Feby Novalius)