JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan laporan komprehensif kepada Presiden Prabowo Subianto soal perkembangan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), termasuk outlook fiskal 2025 serta persiapan Nota Keuangan dan RAPBN 2026.
Sri Mulyani menjelaskan ada tiga pokok laporan yang disampaikan ke Presiden. Pertama, laporan pelaksanaan APBN 2024 yang saat ini sedang dibahas bersama Badan Anggaran DPR RI.
Dia menyebut, laporan tersebut dipastikan sesuai audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Banyak hal yang kemudian perlu ditindaklanjuti, kita akan tetap lakukan,” ujar Sri Mulyani kepada wartawan di Istana Merdeka, Selasa (22/7/2025).
Kedua, ia melaporkan perkembangan pembahasan APBN 2025 usai laporan semester I. Dalam outlook sementara, Sri Mulyani menyebut defisit fiskal tahun depan diproyeksikan berada di angka 2,78 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), didorong oleh dinamika penerimaan dan belanja negara.