Indonesia akan bergabung dengan Global Forum on Steel Excess Capacity untuk menangani kapasitas berlebih secara global dalam industri baja dan dampaknya terhadap pasar internasional.
Indonesia menyatakan akan memperkuat perlindungan hak tenaga kerja
Dalam bidang lingkungan, Indonesia berjanji untuk:
Meningkatkan tata kelola sektor kehutanan
Melawan perdagangan hasil hutan ilegal.
Mendukung ekonomi efisien sumber daya
Menerapkan Perjanjian WTO tentang Subsidi Perikanan.
Memerangi penangkapan ikan dan perdagangan satwa liar illegal.
Indonesia akan mencabut pembatasan ekspor komoditas industri ke AS, termasuk mineral-mineral penting yang menjadi bahan baku strategis bagi sektor teknologi dan manufaktur AS.
AS dan Indonesia sepakat memperkuat kerja sama keamanan ekonomi dan inovasi melalui:
Peningkatan ketahanan rantai pasok
Pengendalian ekspor dan keamanan investasi
Penanggulangan praktik dagang curang dari negara lain.
Pencegahan penghindaran bea masuk
Sejumlah kontrak dagang besar juga akan ditandatangani dalam waktu dekat antara perusahaan AS dan Indonesia, mencakup:
Pembelian pesawat senilai USD3,2 miliar
Pembelian produk pertanian (kedelai, gandum, kapas) senilai USD4,5 miliar
Pembelian produk energi (LPG, minyak mentah, bensin) senilai USD15 miliar
Total nilai kesepakatan mencapai USD22,7 miliar, yang disebut Trump sebagai pembelian besar oleh Indonesia terhadap produk unggulan AS.
Gedung Putih menyatakan kedua negara akan merampungkan perundingan dan menandatangani perjanjian dalam beberapa pekan ke depan.
Setelah penandatanganan, masing-masing pihak akan menjalankan proses domestik agar perjanjian dapat segera berlaku.
(Taufik Fajar)