MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Mengungkap harta kekayaan Riduan sang Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang baru. Riduan menjadi Dirut Bank Mandiri menggantikan Darmawan Junaidi.
Perombakan posisi Dirut Bank Mandiri diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Senin (4/8/2025). Sebelum menjadi Dirut Bank Mandiri, Riduan menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri.
Corporate Secretary Bank Mandiri, M Ashidiq Iswara menjelaskan bahwa penyesuaian susunan pengurus merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk menjaga organisasi tetap adaptif terhadap dinamika industri dan tantangan ke depan, sejalan dengan arah kebijakan pembangunan ekonomi nasional.
“Perubahan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Bank Mandiri untuk memperkuat struktur organisasi, meningkatkan sinergi antarfungsi, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis guna mendukung transformasi bisnis dan berkontribusi pada penguatan ekonomi berbasis kerakyatan,” ujarnya di Jakarta.
Riduan bukan orang baru di Bank Mandiri. Dirinya bergabung dengan Bank Mandiri sejak 1999. Tentu sosok Riduan menarik perhatian, salah satunya mengenai harta kekayaannya.
Sebagai salah satu pejabat, Riduan rutin melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lalu berapa harta kekayaan Riduan? Berikut ini harta kekayaan Riduan seperti dilansir LHKPN, Jakarta, Senin (4/8/2025).
Riduan memiliki total harta kekayaan Rp126.887.846.276 atau Rp126,8 miliar. Harta kekayaan ini dilaporkan Riduan pada Desember 2024 saat menjabat sebagai Wakil Dirut Bank Mandiri.
Harta kekayaan Riduan terdiri dari 12 tanah dan bangunan senilai Rp49.097.729.579 atau Rp49,09 miliar yang tersebar di Jakarta Selatan, Bekasi, Karawang hingga Palembang.
Dalam LHKPN, Riduan tercatat memiliki alat transportasi dan mesin Rp3.615.475.000 atau Rp3,61 miliar yang terdiri dari mobil Toyota Kijang Innova, mobil Toyota Camry, mobil Toyota Alphard, mobil BMW X5 hingga motor Honda Beat.
Riduan juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya Rp1,33 miliar, surat berharga Rp38,01 miliar, kas dan setara kas Rp42,20 miliar dan utang Rp7,37 miliar, sehingga total kekayaan Riduan mencapai Rp126.887.846.276 atau Rp126,8 miliar.
Mengutip laman resmi Bank Mandiri, Riduan lahir di Palembang pada 5 November 1970 dan menempuh pendidikan Sarjana Ekonomi Akuntansi serta Magister Manajemen di Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang.
Sosok Riduan adalah wajah familiar dalam dunia perbankan nasional. Dia bergabung dengan Bank Mandiri sejak 1999 dan pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Investasi di PT Askes (Persero) dan BPJS Kesehatan pada periode 2013–2016.
Pada 2016–2017, ia dipercaya sebagai Regional CEO II/Sumatera 2 Bank Mandiri, lalu dipromosikan menjadi Senior Executive Vice President (SEVP) Middle Corporate mulai 2017 hingga 2019, sekaligus menjabat sebagai Komisaris PT Mandiri Sekuritas sejak 2018.
Kariernya terus menanjak hingga menjadi Direktur Commercial Banking pada 2019–2024, kemudian menjabat Direktur Corporate Banking awal 2024 hingga akhirnya dipromosikan sebagai Wakil Direktur Utama melalui RUPST 25 Maret 2025.
Dengan rekam jejak yang kuat di berbagai lini bisnis Mandiri. khususnya korporat dan ritel, Riduan kini diharapkan dapat membawa Bank Mandiri ke arah pertumbuhan yang berkelanjutan dengan visinya dalam digitalisasi dan ekspansi segmen bisnis korporasi.
Direktur Utama: Riduan
Wakil Direktur Utama: Henry Panjaitan
Direktur Operations: Timothy Utama
Direktur Information Technology: Sunarto Xie
Direktur Human Capital & Compliance : Eka Fitria
Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo
Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi
Direktur Consumer Banking: Saptari
Direktur Network & Retail Funding : Jan Winston Tambunan
Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi
Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini
(Dani Jumadil Akhir)