JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam meningkatkan porsi penggunaan energi bersih dalam kegiatan operasional. Hal ini sebagai upaya untuk mendukung pemerintah mempercepat transisi energi hijau.
Saat ini, Antam melakukan pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) yang dimanfaatkan untuk memperkuat operasional Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia.
Direktur Operasi dan Produksi ANTAM Hartono mengatakan, pembelian REC ini secara signifikan meningkatkan kontribusi energi terbarukan di UBPP Logam Mulia hingga mencapai sekitar 94%.
"Langkah ini mencerminkan komitmen kami sebagai pelaku industri yang bertanggung jawab, mendukung target dekarbonisasi nasional, sekaligus membangun keunggulan kompetitif berbasis keberlanjutan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Analis Mata Uang dan Komoditas Doo Financial Futures Lukman Leong menilai bahwa inisiatif pembelian REC menjadi elemen penting dalam memperkuat reputasi perusahaan.
“Langkah go green seperti Net Zero Emission, carbon neutral, dan keberlanjutan akan meningkatkan brand value, menarik investor, serta membuka akses pembiayaan yang lebih luas bagi Antam,” jelas Lukman.
Sementara itu, pengamat komoditas Ibrahim Assuaibi menilai inisiatif ini sejalan sesuai proses industri emas dari hulu ke hilir dengan kepatuhan terhadap regulasi.
"Apalagi logam mulia sedang dalam tren positif. Langkah ini memperkuat keyakinan publik untuk berinvestasi pada emas Antam,” ujarnya.
Menurutnya, predikat green gold akan semakin memperkuat kepercayaan investor. “Predikat ini menunjukkan bahwa Antam melakukan pengolahan dan pemurnian emas dengan praktik yang ramah lingkungan,” lanjutnya.
(Dani Jumadil Akhir)