Utang Luar Negeri Naik Jadi USD433 Miliar, BI Pastikan Tetap Terjaga

Dinar Fitra Maghiszha, Jurnalis
Jum'at 15 Agustus 2025 11:10 WIB
"Kenaikan ULN pemerintah utamanya dipicu oleh peningkatan aliran modal asing .(Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA — Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tercatat sebesar USD433,3 miliar pada triwulan II-2025. Capaian ini tumbuh 6,1% secara tahunan (year-on-year/yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan triwulan I-2025 sebesar 6,4% (yoy). Perlambatan tersebut dipengaruhi oleh kontraksi ULN swasta yang berlanjut dari triwulan sebelumnya.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa ULN pemerintah pada periode tersebut tetap terjaga dengan posisi mencapai USD210,1 miliar.

Angka tersebut tumbuh 10,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 7,6% (yoy) pada triwulan I-2025.

"Kenaikan ULN pemerintah utamanya dipicu oleh peningkatan aliran modal asing ke Surat Berharga Negara (SBN) domestik," kata Ramdan di Jakarta, Jumat (15/8).

Adapun ULN pemerintah dimanfaatkan antara lain untuk mendukung sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (22,3%), administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (19,0%), jasa pendidikan (16,4%), konstruksi (11,9%), serta transportasi dan pergudangan (8,6%).

Bank Indonesia menegaskan bahwa posisi ULN pemerintah tetap aman karena didominasi utang jangka panjang, dengan pangsa 99,9% dari total ULN pemerintah.

Sementara itu, ULN swasta pada triwulan II-2025 tercatat sebesar USD194,9 miliar, mengalami kontraksi 0,7% (yoy), melanjutkan penurunan 1,0% (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Kontraksi ini bersumber dari ULN perusahaan bukan lembaga keuangan yang turun 1,4% (yoy), meskipun ULN lembaga keuangan masih tumbuh 2,3% (yoy).

 

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan; jasa keuangan dan asuransi; pengadaan listrik dan gas; serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa 80,5% dari total ULN swasta. ULN swasta juga masih didominasi oleh utang jangka panjang, dengan porsi 76,7%.

Secara keseluruhan, rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2025 tercatat 30,5%, turun dari 30,7% pada triwulan sebelumnya. ULN jangka panjang mendominasi dengan pangsa 85,0% dari total ULN.

"Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN. Peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," jelasnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya