JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026. Hal ini menjadi RAPBN pertama yang disusunnya sebagai Presiden.
Prabowo menegaskan, arsitektur RAPBN 2026 dirancang sebagai implementasi visi-misi bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh, mandiri dan sejahtera.
Menurutnya, ketangguhan adalah fondasi utama untuk menciptakan kemandirian dan kesejahteraan rakyat.
"Kita akan perkuat ketahanan di bidang pangan, energi, ekonomi, dan pertahanan. Sumber daya alam harus dikelola demi rakyat, bukan demi segelintir orang," tegas Prabowo dalam pidatonya di Kompleks Parlemen, Jumat (15 Agustus 2025).
Dia menjelaskan, hilirisasi industri akan terus diperluas demi membuka lapangan kerja dan memaksimalkan nilai tambah di dalam negeri. Semua anak bangsa, kata Prabowo, berhak maju dengan akses pendidikan dan kesehatan yang merata.
Presiden Prabowo juga menjanjikan, dalam RAPBN 2026 pemerataan pembangunan juga menjadi fokus, dilakukan dari Sabang hingga Merauke.
"Nilai tambah harus ada di tanah air kita. Pembangunan bukan hanya di kota besar, tapi juga di daerah terpencil," kata Presiden Prabowo.
"Arsitektur RAPBN 2026 adalah implementasi dari visi dan misi saya dan wakil presiden, yang diarahkan untuk mewujudkan Indonesia tangguh, mandiri, dan sejahtera," tambahnya.
Prabowo optimis RAPBN 2026 akan menjadi instrumen untuk menggerakkan perekonomian nasional, memperkuat fondasi pertahanan negara, serta memastikan kesejahteraan rakyat di seluruh pelosok Indonesia.
(Taufik Fajar)