8 Agenda Prioritas RAPBN 2026 dari Fokus pada Pangan hingga Energi

Anggie Ariesta, Jurnalis
Jum'at 15 Agustus 2025 20:42 WIB
Presiden Prabowo (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 yang mengedepankan delapan agenda prioritas. 

Agenda-agenda ini, menurut Prabowo bertujuan untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, berdaulat, dan berdaya saing global, dengan fokus pada ketahanan pangan, ketahanan energi, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

1. Ketahanan Pangan: Fondasi Kemandirian Bangsa

Prabowo menekankan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi utama kemandirian. Pemerintah menargetkan swasembada pangan, terutama beras dan jagung, untuk menjaga harga stabil, memakmurkan petani, dan menyejahterakan nelayan. 

"Indonesia harus berdaulat dalam urusan pangan. Untuk itu, kita cetak sawah baru, salurkan pupuk bersubsidi yang tepat sasaran, dukung bibit unggul, alat mesin pertanian modern, dan pembiayaan murah," kata Prabowo saat memaparkan arsitektur APBN 2026 di Sidang Paripurna DPR RI, Jumat (15/8/2025).

Alokasi anggaran sebesar Rp164,4 triliun pada 2026 akan digunakan untuk diantaranya, mencetak sawah baru,menyalurkan 9,62 juta ton pupuk bersubsidi dengan alokasi Rp46,9 triliun, kemudian mendukung bibit unggul, alat mesin pertanian modern, dan pembiayaan murah, memperkuat Bulog sebagai penyangga stok pangan dengan alokasi Rp22,7 triliun.

Prabowo juga mengklaim keberhasilan dari kebijakan sebelumnya, dimana pemangkasan 145 regulasi penyaluran pupuk yang rumit telah meningkatkan produksi beras dan menjaga stok di atas 4 juta ton.

 

2. Ketahanan Energi: Menuju Energi Bersih Dunia

Agenda kedua adalah memperkuat ketahanan energi. Produksi minyak dan gas akan ditingkatkan, harga energi dijaga, dan transisi menuju Energi Baru Terbarukan (EBT) dipercepat. Prabowo memiliki target ambisius untuk mencapai 100 persen pembangkitan listrik dari EBT dalam waktu 10 tahun atau lebih cepat.

"Indonesia harus menjadi pelopor energi bersih dunia," tegasnya.

Secara keseluruhan, RAPBN 2026 akan mengalokasikan dukungan fiskal sebesar Rp402,4 triliun untuk ketahanan energi melalui subsidi energi yang tepat sasaran, insentif perpajakan, pengembangan EBT, dan penyediaan listrik desa.

3. Pembangunan Generasi Unggul Melalui Program MBG

Prabowo menyatakan bahwa generasi unggul lahir dari tubuh yang sehat dan gizi yang terpenuhi. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi prioritas dengan alokasi anggaran Rp335 triliun pada 2026. Program ini ditargetkan menjangkau 82,9 juta siswa, ibu hamil, dan balita, serta akan memberdayakan UMKM, petani, nelayan, dan peternak.

4. Pendidikan Bermutu untuk SDM Unggul

Pemerintah berkomitmen untuk mengalokasikan 20 persen dari APBN atau sekitar Rp757,8 triliun untuk pendidikan. Anggaran ini akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah. Fokusnya adalah meningkatkan kualitas guru, memperkuat pendidikan vokasi, dan menyediakan beasiswa seperti Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 21,1 juta siswa dan KIP Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa.

 

5. Kesehatan Berkualitas yang Adil dan Merata

Prabowo menegaskan bahwa kesehatan adalah hak setiap warga negara. Anggaran kesehatan 2026 sebesar Rp244 triliun akan difokuskan untuk memperkuat Jaminan Kesehatan Nasional, merevitalisasi rumah sakit, dan mempercepat penurunan stunting. Pemerintah akan menanggung sepenuhnya biaya asuransi kesehatan bagi 96,8 juta jiwa masyarakat miskin dan rentan.

6. Penguatan Ekonomi Rakyat Melalui Koperasi Desa/Kelurahan

Untuk menghidupkan perekonomian rakyat, pemerintah membentuk 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Koperasi ini diharapkan dapat memotong rantai distribusi yang rumit, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan pangan di pedesaan dengan dukungan pendanaan murah dari Bank Himbara.

7. Pertahanan Semesta untuk Kedaulatan Bangsa

Prabowo juga menekankan pentingnya memperkuat pertahanan semesta. Pemerintah akan memodernisasi alat utama sistem pertahanan, memperkuat komponen cadangan, dan memberdayakan industri strategis nasional untuk menjaga kedaulatan dan kesejahteraan rakyat.

8. Percepatan Investasi dan Perdagangan Global

Agenda terakhir adalah percepatan investasi dan perdagangan global. APBN akan berfungsi sebagai katalis, sementara peran Danantara dan swasta diperkuat sebagai motor penggerak ekonomi. 

Pemerintah akan mempercepat proyek hilirisasi dengan nilai investasi sekitar USD38 miliar dan memberikan dukungan APBN 2026 untuk pembangunan 770.000 rumah bagi rakyat.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya