Jumlah harta yang cukup besar ini berasal dari berbagai aset yang dia miliki. Sebagian besar kekayaannya berasal dari properti, yang tersebar di Jakarta dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Selain properti, Novanto tercatat memiliki surat berharga, uang tunai di bank atau setara kas lainnya serta mobil mewah senilai.
Kisah Setya Novanto menjadi pengingat penting bahwa para koruptor harus diproses secara hukum untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya dipenjara, tetapi juga dikembalikan aset yang dihasilkan dari kejahatan mereka.
Dengan kekayaan yang tercatat mencapai ratusan miliar, publik akan terus memantau proses penagihan uang pengganti ini untuk memastikan bahwa aset yang dihasilkan dari tindakan kriminal dikembalikan kepada negara.
(Feby Novalius)