5 Jenis Pekerjaan yang Dulu Diremehkan Kini Tahan Banting di Era AI

Zefanya Hillary Siwalette, Jurnalis
Sabtu 23 Agustus 2025 14:43 WIB
5 Jenis Pekerjaan yang Dulu Diremehkan Kini Tahan Banting di Era AI (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - 5 jenis pekerjaan yang dulu diremehkan kini tahan banting di era AI. Munculnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah mengubah peta industri global. 

Banyak pekerjaan manusia kini bisa dilakukan mesin dengan lebih cepat dan efisien. Di tengah kekhawatiran ini, ada sejumlah profesi yang justru semakin bernilai karena sulit digantikan oleh AI.

Beberapa pekerjaan yang awalnya kerap dianggap remeh, kini terbukti memiliki ketahanan tinggi menghadapi perkembangan teknologi. 

Profesi-profesi ini biasanya membutuhkan kreativitas, kecerdasan emosional, dan kemampuan pengambilan keputusan kompleks yang belum bisa ditiru AI.

Berikut ini 5 jenis pekerjaan yang dulu diremehkan kini tahan banting di era AI seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).

1. Pekerja Industri Kreatif

Profesi di bidang seni, musik, menulis, dan desain menjadi salah satu yang paling aman dari gempuran AI. Mesin mungkin bisa menghasilkan karya, tetapi tetap tidak memiliki pengalaman pribadi dan perspektif unik seperti manusia. Kreativitas murni ini menjadikan pekerja kreatif tetap dibutuhkan.

2. Strategic Planner

Pengambilan keputusan strategis pada level eksekutif, wirausaha, atau perencana bisnis menuntut pemahaman mendalam dan kemampuan menghadapi ketidakpastian. AI bisa membantu analisis data, namun belum bisa menandingi intuisi serta visi jangka panjang manusia dalam merancang strategi.

 

3. Profesi yang Membutuhkan Kecerdasan Emosional

Psikolog, terapis, dan pekerja sosial memiliki peran yang sangat bergantung pada empati dan interaksi emosional. Meski AI mampu meniru ekspresi manusia, teknologi ini belum bisa benar-benar memahami perasaan atau memberikan dukungan emosional yang tulus.

4. Profesional Spesialisasi

Profesi seperti dokter, pengacara, dan ilmuwan memerlukan keahlian mendalam serta pemikiran kritis yang kompleks. AI bisa berperan sebagai alat bantu, misalnya dalam analisis data medis atau hukum, namun keputusan akhir tetap membutuhkan pertimbangan manusia.

5. Pendidik

Mengajar bukan sekadar menyampaikan informasi. Guru dan dosen berperan dalam memotivasi, menginspirasi, dan memahami kondisi tiap siswa. Sentuhan personal dan kemampuan adaptasi inilah yang membuat profesi pendidik sulit digantikan oleh teknologi.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya