Kadin Targetkan Nilai Perdagangan RI-India Tembus Rp822 Triliun 

Tangguh Yudha, Jurnalis
Jum'at 29 Agustus 2025 12:07 WIB
Kadin Indonesia (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menargetkan nilai perdagangan Indonesia dan India bisa tembus USD50 miliar atau setara Rp822 triliun. Hal ini disampaikan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie.

Menurutnya, saat ini total nilai perdagangan Indonesia dengan India telah mencapai sekitar USD30 miliar, dengan ekspor Indonesia sebesar USD23 miliar dan impor dari India USD7 miliar. 

Anindya membidik agar angka tersebut bisa ditingkatkan dalam waktu dekat.

“Targetnya mendapatkan angka ke USD50 miliar dalam waktu yang dekat,” ujar Anindya saat dijumpai usai menerima audiensi Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, di The Convergence Indonesia Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (29 Agustus 2025).

Pertemuan Anindya dengan Dubes India sendiri selain membahas target perdagangan sebesar Rp822 triliun, juga membahas tindak lanjut hasil CEO Forum Indonesia - India yang sebelumnya digelar bersamaan dengan kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke India pada Januari lalu.

 

Anindya mengungkapkan bahwa pembahasan difokuskan pada perkembangan sejumlah *working group* yang telah disepakati yang mencakup beberapa sektor, seperti manufaktur, kesehatan, teknologi, dan lain-lain.

"Jadi di sini bersama Pak Dubes, kita duduk, kita lihat di mana progress-nya. Mana yang masih belum jalan, apa yang mesti dilakukan,” ujarnya.

Anindya menambahkan, pertemuan ini juga sebagai persiapan kemungkinan kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Indonesia awal tahun depan. Mengingat banyak kerja sama India dan Indonesia yang harus dilakukan.

Sementara itu, Dubes India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty menilai tantangan utama hubungan kedua negara adalah menerjemahkan kedekatan diplomatik menjadi aktivitas ekonomi nyata.

“Kita adalah sahabat baik, tantangannya adalah bagaimana persahabatan itu diterjemahkan dalam kegiatan ekonomi yang menciptakan lapangan kerja di Indonesia dan India, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Dia menambahkan, dalam konteks geopolitik global yang penuh ketidakpastian, kerja sama Indonesia - India menjadi semakin relevan.

“India punya 1,4 miliar penduduk, Indonesia hampir 300 juta, dengan pendapatan yang terus meningkat. Pasar kita sendiri sangat besar. Jadi sebaiknya kita saling memanfaatkan pasar," tutupnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya