SPBU Swasta Kompak Tolak Pembelian BBM Lewat Pertamina, Ini Alasannya

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Rabu 01 Oktober 2025 18:22 WIB
BBM di SPBU Swasta Langka (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Seluruh operator SPBU swasta kompak menolak impor base fuel atau BBM tambahan lewat PT Pertamina Patra Niaga. Hal ini berkaitan dengan isi konten atau base fuel yang kurang memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan.

Wakil Direktur Utama PT Patra Niaga Achmad Muchtasyar mengatakan pihaknya telah melakukan negosiasi dengan para operator SPBU swasta, baik itu PT Aneka Petroindo Raya, PT Vivo Energy Indonesia, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, PT AKR Corporindo, dan PT Shell Indonesia.

Hasilnya ada 2 SPBU swasta yang awalnya berkenan melakukan pembelian base fuel dari PT Pertamina yaitu PT Vivo Energy Indonesia atau Vivo dan PT Aneka Petroindo Raya (APR). Akhirnya sepakat untuk melakukan pembelian 40 ribu barel yang dilakukan pada September lalu.

"Selanjutnya, setelah 2 SPBU swasta itu berdiskusi kembali dengan kami, Vivo membatalkan untuk melanjutkan, setelah setuju 40 ribu barel, akhirnya tidak disetujui lagi. Tinggal APR, ini akhirnya tidak juga, jadi tidak ada semua," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (1/10/2025).

Sedangkan untuk PT Shell Indonesia sendiri, Achmad Muchtasyar mengatakan tidak mendapatkan persetujuan dari birokrasi internal. Sehingga memutuskan untuk tidak melanjutkan negosiasi dalam rangka meningkatkan stok bbm hingga akhir tahun 2025.

 

Ia menjelaskan, mayoritas alasan penolakan dari SPBU Swasta ini dikarenakan isi konten dari base fuel yang dibeli, tercampur zat etanol dengan kadar 3,5 persen. Hal ini dianggap kurang memenuhi spesifikasi yang diperlukan oleh masing-masing operator.

"Ini kondisi yang membuat kondisi SPBU swasta untuk tidak melanjutkan pembelian karena ada konten etanol. Dimana konten itu sebetulnya masih dalam batas ambang yang diperkenankan pemerintah," lanjutnya.

Menurut Achmad Muchtasyar tercampurnya konten etanol itu disebabkan oleh masalah kapal kargo pengangkut 40 ribu barel yang sebelumnya telah dipesan. Sehingga masih terbuka peluang SPBU swasta melakukan pembelian lewat kapal kargo selanjutnya.

"Tapi karena ini menggunakan kargo dari MT Sakura, ini ditemukan secara pemeriksaan ada etanol 3,5 persen. Tapi mereka (SPBU swasta) berkenan pada kargo selanjutnya," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya