Volume Dagang Capai USD3,8 Triliun, ASEAN Butuh SDM Berkualitas

Feby Novalius, Jurnalis
Sabtu 11 Oktober 2025 07:14 WIB
ASEAN menggelar pertemuan khusus membahas pembangunan manusia sebagai pilar utama masa depan kawasan. (Foto: Okezone.com/Kemenko PM)
Share :

JAKARTA – Untuk pertama kalinya, ASEAN menggelar pertemuan khusus membahas pembangunan manusia sebagai pilar utama masa depan kawasan. Forum yang mempertemukan para pemangku kepentingan, akademisi, dan pemimpin lintas sektor ini menegaskan urgensi menjadikan manusia sebagai pusat kebijakan dalam mewujudkan ASEAN Vision 2045.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, ASEAN ibarat orkestra agung yang memainkan harmoni pembangunan manusia. Apalagi, kekuatan ekonomi ASEAN terus meningkat, dengan volume perdagangan mencapai USD3,8 triliun dan investasi senilai USD226 miliar pada 2024, menjadi bukti nyata potensi kolektif kawasan.

“Bersama-sama, ASEAN dapat mengorkestrasi simfoni kemajuan, di mana setiap notasi mewakili inklusi, ketahanan, dan kesejahteraan bersama bagi lebih dari 700 juta orang di kawasan ini,” kata Pratikno, Sabtu (11/10/2025).

Pendiri AHDO, Bob Aubrey, menilai pertemuan ini sebagai momentum penting bagi ASEAN untuk membentuk strategi pembangunan manusia bagi generasi mendatang.

“Agar ASEAN dapat memimpin masa depan pembangunan manusia, kita harus menyelenggarakan dialog sejati yang mendefinisikan agenda kawasan untuk generasi berikutnya,” ujarnya.

Dari sisi pembangunan, Ekonom UNDP Indonesia, Tshering Lhamo, mengingatkan bahwa ASEAN kini berada di persimpangan jalan.

 

“Kita memiliki model pertumbuhan yang telah terbukti, tetapi kesenjangan sosial, risiko perubahan iklim, dan ketimpangan digital mengharuskan kita menata ulang arah pembangunan. Kita harus memastikan manusia tetap menjadi pusat dari setiap keputusan kebijakan,” ujarnya.

Ia menegaskan tiga prioritas utama yang perlu segera dijalankan: mengarusutamakan pembangunan manusia berkelanjutan dengan melindungi martabat dan memperluas kesempatan bagi kelompok rentan, mengadopsi strategi pertumbuhan yang inklusif dan berbasis digital, serta memastikan tata kelola yang efektif dan inovatif agar ide-ide itu bisa diwujudkan.

Senada dengan itu, Chairman AHDO Indonesia, Yulius Bulo, menegaskan bahwa pembangunan manusia mencakup hampir seluruh aspek kehidupan dan menjadi kunci dalam upaya menjadikan dunia tempat yang lebih baik.

“Konferensi ini menjadi wadah untuk memicu diskusi, kolaborasi lintas sektor, dan kerja sama lintas negara. Langkah selanjutnya adalah menindaklanjuti rekomendasi dari dialog ini melalui proyek dan program bersama yang konkret,” katanya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya