“Kita memiliki model pertumbuhan yang telah terbukti, tetapi kesenjangan sosial, risiko perubahan iklim, dan ketimpangan digital mengharuskan kita menata ulang arah pembangunan. Kita harus memastikan manusia tetap menjadi pusat dari setiap keputusan kebijakan,” ujarnya.
Ia menegaskan tiga prioritas utama yang perlu segera dijalankan: mengarusutamakan pembangunan manusia berkelanjutan dengan melindungi martabat dan memperluas kesempatan bagi kelompok rentan, mengadopsi strategi pertumbuhan yang inklusif dan berbasis digital, serta memastikan tata kelola yang efektif dan inovatif agar ide-ide itu bisa diwujudkan.
Senada dengan itu, Chairman AHDO Indonesia, Yulius Bulo, menegaskan bahwa pembangunan manusia mencakup hampir seluruh aspek kehidupan dan menjadi kunci dalam upaya menjadikan dunia tempat yang lebih baik.
“Konferensi ini menjadi wadah untuk memicu diskusi, kolaborasi lintas sektor, dan kerja sama lintas negara. Langkah selanjutnya adalah menindaklanjuti rekomendasi dari dialog ini melalui proyek dan program bersama yang konkret,” katanya.
(Feby Novalius)