E-Commerce di Era AI: Ketika Bukti Keaslian Manusia Menjadi Kunci Kepercayaan Digital

Opini, Jurnalis
Senin 27 Oktober 2025 12:22 WIB
E-commerce di Indonesia telah tumbuh secara signifikan selama lima tahun terakhir. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

Metode ini menjadi sangat inovatif justru dengan apa yang tidak dicapainya. Bukti manusia hanya memverifikasi bahwa satu orang sama dengan satu verifikasi. Ini berbeda dari sistem verifikasi tipikal yang menyimpan informasi pribadi dan memudahkan peretas untuk mengaksesnya.

Efeknya pada belanja online bisa langsung terlihat. Pertama, mengurangi kerugian akibat penipuan dengan menghentikan bot, pasukan bot, dan serangan terkoordinasi sebelum merugikan jutaan Rupiah. Kedua, menjaga rilis eksklusif berarti memastikan bahwa barang edisi terbatas sampai ke pembeli asli, bukan bot penjual kembali.

Kedua, menjaga rilis produk secara eksklusif berarti memastikan bahwa barang edisi terbatas sampai ke pembeli asli, bukan bot reseller.

Ketiga, memulihkan integritas dari komentar atau feedback. Dengan adanya proof of human, maka para penjual dapat memastikan feedback hanya berasal dari pelanggan asli. Alias pelanggan yang akan membantu membangun kepercayaan brand dan meningkatkan penjualan. Keempat, melindungi promosi: memastikan diskon kilat dan penawaran khusus hanya untuk manusia dan bukan bot, yang mungkin memanfaatkan kesalahan harga.

Membangun kepercayaan untuk era AI

Integrasi bukti manusia ke dalam platform e-commerce menandai pergeseran mendasar dalam cara kita memandang kepercayaan digital. Pedagang dapat dengan aman memanfaatkan manfaat AI sambil juga melindungi diri dari ancamannya dengan menyiapkan cara aman untuk memverifikasi identitas orang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya