Kepala BGN: Sopir Mobil MBG yang Tabrak Siswa SDN Kalibaru 01 Bukan Sopir Tetap 

Tangguh Yudha, Jurnalis
Kamis 11 Desember 2025 14:10 WIB
Sopir Mobil MBG (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jakarta Utara, Sahrul Gunawan Siregar buka suara soal insiden mobil Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak sejumlah siswa di di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025).

Dia menjelaskan bahwa pengemudi kendaraan pada saat kejadian bukan sopir tetap, melainkan sopir pengganti.

"Sopir kendaraan bukan sopir sebenarnya tapi sopir pengganti, SPPG tersebut di bawah Yayasan Darul Esti," ujar Sahrul dalam laporannya.

Untuk diketahui, data awal mencatat sedikitnya 18 orang menjadi korban insiden, salah satunya merupakan guru di sekolah tersebut. Dari kejadian itu, para korban langsung mendapatkan perawatan di RSUD terdekat.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyampaikan keprihatinan atas insiden tersebut. Ia menyatakan turut berduka dan menegaskan akan bekerja sama secara penuh dengan pihak kepolisian dalam proses penyelidikan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di hari mendatang.

"Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian tragis yang menimpa para siswa dan guru di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara. Insiden ini merupakan musibah yang sangat mengejutkan," ungkap Dadan.

 

Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, turun langsung ke sekolah tersebut dan rumah sakit, pasca insiden kecelakaan yang terjadi.

Ia memastikan, seluruh proses penanganan korban dilakukan secepat mungkin, termasuk koordinasi lintas pihak untuk memastikan para siswa dan guru yang terluka mendapatkan layanan medis optimal.

"Saya sudah berada di lokasi untuk memastikan semua penanganan berjalan cepat. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah, kepolisian, dan fasilitas kesehatan agar semua korban mendapat penanganan maksimal," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung oleh BGN, sebagai bentuk tanggung jawab.

"Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN), dan mereka ditempatkan di Klas 1 (RSUD) semua," ucap Sony.

Ia lebih lanjut mengatakan, insiden yang terjadi baru-baru ini tidak menghambat operasional maupun pelayanan Program MBG di lapangan. Seluruh distribusi dan layanan kepada penerima manfaat tetap berjalan.

Selain itu, BGN juga telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur dan mekanisme pelaksanaan program untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Evaluasi ini dimulai dari koordinasi lapangan, SOP distribusi, hingga pengawasan operasional harian.

"Secara internal BGN melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah terulangnya peristiwa. Peristiwa tersebut tidak menghambat operasional dan pelayanan MBG," ujarnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya