JAKARTA - Industri aset kripto di Indonesia kembali menunjukkan ketangguhannya sepanjang 2025. Berdasarkan laporan volume transaksi yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai perdagangan aset kripto nasional mencapai Rp49,28 triliun pada Oktober 2025.
Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa minat masyarakat terhadap investasi kripto tetap terjaga meski pasar global bergerak dinamis.
Meski pasar global dipengaruhi isu geopolitik, perubahan kebijakan ekonomi, hingga volatilitas makro, sentimen investasi kripto tetap menunjukkan arah positif.
"Secara global, investor melihat kripto bukan hanya sebagai aset, tetapi juga teknologi masa depan. Optimisme ini mendorong arus transaksi tetap solid. Indonesia adalah salah satu pasar yang paling responsif, dan tren ini tercermin dari volume transaksi Oktober yang tetap kuat,” ujar VP Indodax Antony Kusuma dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (13/12/2025).
Dengan momentum pemulihan pasar di Oktober dan optimisme yang terus terjaga, pihaknya melihat industri kripto Indonesia berada pada jalur pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan.