Uang Beredar di Indonesia Tembus Rp9.891,6 Triliun pada November 2025

Anggie Ariesta, Jurnalis
Senin 22 Desember 2025 11:53 WIB
BI mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) mencapai Rp9.891,6 triliun pada November 2025. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) mencapai Rp9.891,6 triliun pada November 2025. Pertumbuhan M2 tercatat sebesar 8,3% secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan Oktober 2025 yang tumbuh 7,7% yoy.

“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 11,4% yoy dan uang kuasi sebesar 5,9% yoy,” tulis Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, Senin (22/12/2025).

BI menjelaskan bahwa peningkatan M2 pada November 2025 dipengaruhi oleh aktiva luar negeri bersih, penyaluran kredit, serta tagihan bersih kepada pemerintah pusat.

Tercatat, aktiva luar negeri bersih tumbuh 9,7 persen yoy, melanjutkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 10,4 persen yoy.

Sementara itu, penyaluran kredit pada November 2025 tumbuh 7,9 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 7,0 persen yoy.

Selain itu, tagihan bersih sistem moneter kepada pemerintah pusat tumbuh 8,7 persen yoy, meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat 5,4 persen yoy.

Sementara itu, uang primer (M0) pada November 2025 tumbuh 13,3 persen yoy menjadi Rp2.136,2 triliun, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan Oktober 2025 yang sebesar 14,4 persen yoy.

 

Pertumbuhan uang primer ini dipicu oleh lonjakan giro bank umum di BI adjusted sebesar 24,2 persen yoy dan uang kartal yang diedarkan sebesar 13,1 persen yoy.

“Berdasarkan faktor yang memengaruhinya, pertumbuhan M0 adjusted telah mempertimbangkan dampak pemberian insentif likuiditas (pengendalian moneter adjusted),” tulis laporan BI tersebut.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya