JAKARTA - Membayar pajak bukan hanya soal menggugurkan kewajiban hukum. Bagi pengendara yang memiliki mobilitas tinggi, ketaatan ini adalah tiket menuju ketenangan batin. Dengan STNK yang sah, perjalanan menuju kantor atau mengantar keluarga menjadi lebih nyaman tanpa bayang-bayang rasa was-was saat ada pemeriksaan di jalan.
Lebih dari itu, setiap rupiah yang kita setorkan adalah "investasi" kolektif. Dana PKB menjadi tulang punggung bagi lahirnya infrastruktur yang lebih modern—mulai dari perbaikan lubang di jalan lingkungan hingga pengembangan transportasi publik yang terintegrasi. Singkatnya, saat kita membayar pajak, kita sedang membangun kota yang lebih layak huni untuk masa depan.
Selain menjaga ketertiban administrasi, PKB berperan penting dalam mendukung pelayanan publik dan pembangunan daerah. Berikut ini berbagai manfaatnya:
Ketika pajak kendaraan dibayar tepat waktu, STNK tetap aktif dan sah digunakan. Hal ini membuat pemilik kendaraan dapat beraktivitas dengan tenang, tanpa khawatir menghadapi kendala saat dilakukan pemeriksaan di jalan. Bagi masyarakat yang mobilitasnya tinggi, terutama untuk bekerja atau perjalanan harian, administrasi yang lengkap menjadi bentuk perlindungan penting.
Pendapatan dari PKB menjadi salah satu tulang punggung pembangunan daerah. Dana tersebut digunakan untuk berbagai program, seperti:
Dengan membayar pajak tepat waktu, masyarakat ikut berperan dalam menciptakan kota yang lebih nyaman, modern, dan berkelanjutan.
Keterlambatan membayar PKB dapat menimbulkan denda yang nilainya meningkat sesuai lamanya tunggakan. Membayar tepat waktu membantu pemilik kendaraan terhindar dari biaya tambahan dan memastikan keuangan tetap terkelola dengan baik.