Taman Wisata Laut Labuhan Jadi Motor Konservasi dan Ekonomi Pesisir

Arief Setyadi , Jurnalis
Rabu 24 Desember 2025 07:08 WIB
Taman Wisata Laut Labuhan Jadi Motor Konservasi dan Ekonomi Pesisir (Foto: Arief Setyadi/Okezone)
Share :

BANGKALAN - Kerusakan terumbu karang di Desa Labuhan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur terbilang parah. Bahkan, pada 2017 saja, tutupan karang hidup hanya mencapai 10-25 persen.

Kondisi tersebut berdampak pada abrasi pantai mencapai 5,24 meter per tahun. Efeknya juga terasa pada penurunan hasil tangkapan nelayan menjadi kurang dari 10 kilogram, padahal biasanya bisa mencapai dari 30-40 kilogram per sekali melaut.

PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) pun melakukan konservasi terumbu karang melalui metode transplantasi karang menggunakan kubah beton berongga. Ini menjadi modul pertama di Indonesia dan sudah mengantongi hak cipta.

Sebanyak 80 kubah beton berongga dengan 480 fragmen karang berhasil ditanam dengan tingkat kesintasan mencapai 97 persen. Empat jenis karang yang ditransplantasi antara lain Acropora millepira, Acropora hyacinthus, Porites cylindrica, dan Sinularia sp.

Konservasi ini berdampak signifikan terhadap peningkatan biodiversitas laut. Beragam spesies fauna akuatik yang berasosiasi dengan terumbu karang meningkat dari 8 spesies pada 2017 menjadi 40 spesies pada 2024. Manfaatnya juga dirasakan masyarakat, hingga program tersebut direplikasi Pemerintah Desa Labuhan dengan menanam 130 kubah beton tambahan.

“Melalui kegiatan konservasi yang dilaksanakan bersama dengan PHE WMO, tentunya menjadi semangat bagi kami untuk terus menjaga keberlanjutan lingkungan.  Kami tidak hanya mendapatkan manfaat dari sisi lingkungan, tapi masyarakat kurang mampu di sini juga dapat terlibat untuk mengembangkan usaha di area wisata,” ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Payung Kuning Moh Sahril di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (22/12/2025).

Taman Wisata Laut Labuhan Jadi Motor Konservasi dan Ekonomi Pesisir (Foto: Arief Setyadi/Okezone)
 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya