JAKARTA - PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) menggenjot pembangunan proyek apartemen CityLofts Gajah Mada. Langkah ini dilakukan sebagai wujud komitmen terhadap konsumen.
"Saat ini, kemajuan pembangunan telah mencapai lantai 8 dari 33 lantai yang direncanakan. Jadi, progressnya telah mencapai 32 persen," kata Senior Marketing Manager Duta Anggada Realty Helen Hamzah di Jakarta, Jumat (8/2/2009).
Dia juga optimistis, pembangunan CityLofts Gajah Mada diperkirakan akan selesai tepat waktu pada September 2009, dan serah terima konsumen diharapkan dapat dilaksanakan pada akhir 2009. Sementara mengenai penjualan, hingga akhir Januari 2008, CityLoft Gajah Mada telah terjual lebih dari 30 persen dari total 600 unit apartemen yang ditawarkan.
Helen mengatakan, segmen yang dibidik adalah para pedagang atau pebisnis daerah yang yang melakukan aktivitas bisnisnya di daerah Gajah Mada, Jakarta. Ke depan, pihaknya optimis para investor lain akan tertarik untuk berinvestasi di sektor properti. CityLofts Gajah Mada memiliki luas lahan lebih dari 13 ribu meter persegi dengan total luas bangunan sebesar 104 ribu meter persegi yang terdiri dari 11 lantai parkir dengan kapasitas sekitar 1.000 mobil.
CityLofts Gajah Mada dilengkapi fasilitas ritel dan ruko dalam satu atap. Selain itu apartemen tersebut dilengkapi berbagai fasilitas penunjang kehidupan lifestyle seperti kolam renang, children playground, taman atap, club house & fitness center plus retail.
Pengamat Properti Ali Tranghada mengatakan, dibandingkan pengembang lain di wilayah Gajah Mada, Duta Anggada merupakan salah satu perusahaan yang memiliki komitmen cukup baik. "Lihat saja yang lain mandek, satu baru akan mulai," katanya.
Ali juga mengungkapkan, wilayah Gajah Mada memiliki potensi pasar yang cukup bagus. Pasalnya, aktifitas bisnis dan dunia hiburan akan terus tumbuh. Sementara di satu sisi, pasokan di wilayah tersebut sangat minim.
"Demand cukup tinggi, tapi supply kurang.Yang ada hanya Gajah Mada dan Mediteranian, yang lain belum ada," katanya.
Dia juga menilai, pasar apartemen untuk kelas menengah pada 2008 diprediksi akan tumbuh. "Apartemen dengan harga Rp300 - 500 juta akan bagus" katanya.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, per 30 November 2007 porsi kepemilikan saham lima persen lebih PT Duta Anggada Realty Tbk terdiri dari Quay Capital Ltd sebesar 20 persen, Deutsche Bank AG sebesar 13 persen, ABM Amro Bank NV Singapore sebesar 11 persen, Prime Square Ltd sebesar 8 persen, Couts Bank Von Ernst Ltd sebesar 8 persen, Income Resourse Ltd sebesar lima persen dan PT Duta Anggada sebesar lima persen.
(Rani Hardjanti)