Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

2008, TNT Express Targetkan Tumbuh 50% di Jateng

Nuria , Jurnalis-Minggu, 24 Agustus 2008 |13:14 WIB
2008, TNT Express Targetkan Tumbuh 50% di Jateng
dok: tnt.com
A
A
A

JAKARTA - Perusahaan jasa kiriman ekspres, TNT Express, menargetkan pertumbuhan bisnisnya sebesar 50 persen di Jawa Tengah pada 2008.

Direktur TNT Indonesia Peter Langley mengatakan, target pertumbuhan ini mengacu target pertumbuhan bisnis tahun lalu yang mencapai 50 persen. Adapun pertumbuhan itu berasal dari sektor garmen, furnitur, suku cadang, dan mesin.

"Jawa Tengah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif selama beberapa tahun terakhir. TNT menargetkan untuk menggenjot pertumbuhan bisnis dan memperbesar pangsa pasar di kawasan tersebut, dengan secara konsisten melakukan peningkatan jaringan, infrastruktur dan konektivitas," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima okezone, Minggu (24/8/2008).

Selain itu, dia mengakui, Semarang dan Yogyakarta adalah dua pasar penting bagi TNT. Di sisi lain, dua kawasan ini dinilai menjadi basis produksi dari berbagai industri global dan industri rumah tangga.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2007 Jawa Tengah mencatat pertumbuhan sebesar 14,82 persen atau sebesar USD3.122,46 miliar untuk volume ekspor komoditas nonmigas. Sementara dari sisi impor, tercatat kenaikan sebesar 10,2 persen atau USD1.031,1 miliar.

Sedangkan Yogyakarta mencatat pertumbuhan ekspor sebesar 61,3 persen atau USD2,47 miliar. Di samping itu, pertumbuhan impor tercatat 42,6 persen atau setara dengan USD1,4 miliar.

Menurut Peter, kantor baru TNT di Semarang dan Yogyakarta akan dijadikan sebagai pusat pernyortiran dan distribusi. Langkah ini merupakan bagian dari investasi TNT sebesar EUR100 juta untuk memperkuat posisinya di Asia Tenggara.

Seperti diketahui, TNT Express adalah perusahaan jasa kiriman ekspres global yang berbasis di Eropa.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement