Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba Usaha Ultrajaya Turun 488,96%

Juni Triyanto , Jurnalis-Rabu, 10 Desember 2008 |14:52 WIB
Laba Usaha Ultrajaya Turun 488,96%
foto: corbis.com
A
A
A

JAKARTA - Dampak penjualan merek dagang Buavita yang dilakukan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) kepada PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mulai terasa pada pembukuan kuartal III-2008. Laba usaha perseroan per 30 September 2008, turun 488,96 persen.

"Kontribusi marjin Buavita pada saat masih milik perseroan adalah sekira 17 persen. Namun dengan dijualnya merk dagang tersebut, otomatis kontribusi marjin pun hilang," ujar Sekertaris Perusahaan ULTJ Eddi Kurniadi, di Jakarta, Rabu (10/12/2008).

Sementara untuk laba kotor hingga kuartal III-2008, justru turun sebesar 13 persen, dari Rp254,17 miliar pada 2007 menjadi Rp224,896 miliar periode sama 2008.

Sedangkan beban usaha meningkat 21,96 persen, menjadi Rp211,132 miliar dari sebelumnya Rp173,11 miliar. Hal ini membuat laba usaha menurun drastis 488,96 persen, menjadi Rp13,763 miliar dari Rp81,059 miliar periode sama 2007. Lepasnya Buavita diperkirakan akan menekan laba perseroan di masa mendatang.

Pada laporan keuangan per 30 September 2008 ULTJ, disebutkan bahwa laba bersih perseroan melonjak drastis hingga 700 persen. Dari Rp39 miliar tahun 2007, menjadi Rp338,55 miliar pada 2008. Lonjakan tinggi tersebut, menurut Eddi, disebabkan penjualan merk dagang Buavita kepada Unilever, senilai Rp400 miliar, baru dimasukkan pada laporan keuangan perseroan.

"Kenaikan laba bersih sampai dengan September 2008, disebabkan adanya penjualan merk dagang Buavita tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya, fee konsultan, dan lain-lain," terang Eddi.

Sehingga laba bersih penjualan sembilan bulan pertama 2008 itu tidak mencerminkan kondisi penjualan sesungguhnya. Sebab, bila melihat penjualan hingga kuartal III-2008 hanya tumbuh 21,1 persen, menjadi Rp1,017 triliun dari Rp839,628 miliar periode sama 2007.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement