Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tempo Scan Patok Pertumbuhan Penjualan 15%

Whisnu Bagus , Jurnalis-Senin, 29 Desember 2008 |18:52 WIB
Tempo Scan Patok Pertumbuhan Penjualan 15%
foto: corbis
A
A
A

JAKARTA - PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) optimistis meraih kenaikan penjualan sebesar 10-15 persen pada 2009, atau sama dengan proyeksi pertumbuhan industri farmasi nasional. Mulai beralihnya cara pengobatan masyarakat menjadi penyebab pertumbuhan tersebut.

"Untuk proyeksi pertumbuhan 2009 kami menggunakan panduan ekspektasi yang disampaikan lembaga survei medis independen, yaitu International Medical Survey (IMS)," kata Direktur Tempo Scan P Hamonangan Nasoetion, di Jakarta, Senin (29/12/2008).

Berdasarkan prediksi IMS, jelas dia, pertumbuhan industri farmasi nasional akan berada di kisaran 10-15 persen. Pertumbuhan penjualan itu disebabkan semakin mahalnya harga obat sedangkan di satu sisi daya beli masyarakat menurun. Kondisi ini jelas dia, justru memicu meningkatnya pengobatan sendiri (self medication).

Masyarakat atau pasien akan lebih memilih cara pengobatan sendiri dibandingkan berobat ke dokter dengan resiko harus membayar honorarium dokter maupun resep-resep yang dianjurkan di saat daya beli masyarakat melemah. "Dengan demikian, cara pengobatan sendiri akan meningkatan permintaan atas obat Consumer Health Product," katanya.

Menurut dia, untuk menghadapi krisis keuangan global TSPC telah menyusun strategi yaitu pemanfaatan ekuitas merek yang dipergunakan oleh divisi farmasi dan divisi perawatan kesehatan dan kosmetika secara optimal. Selain itu, perseroan juga akan memperluas fasilitas produksi, mengkonsolidasi pembelian bahan kemasan dan bahan baku serta mengupayakan sumber alternatif. "Ini untuk mendapatkan harga, kualitas, dan termin pembayaran terbaik," katanya.

Selanjutnya, perseroan juga akan meningkatkan kemampuan produk in-house untuk bahan kemasan plastik, serta produk lotion dan cair untuk produk-produk perawatan kesehatan dan kosmetika. "Kita juga akan mempercepat pengiriman dengan menambah armada transportasi darat," katanya.

Mengenai maraknya peredaran obat palsu akhir-akhir ini, Nasoetion mengungkapkan,  perseroan telah melakukan antisipasi dengan memberi kode tertentu pada produk dan hologram. "Dengan demikian, apabila dipalsukan, kami akan segera mengetahuinya," pungkasnya.

Hingga kuartal III-2008, produsen minuman berenergi hemaviton ini masih mengalami peningkatan penjualan bersih sebesar 20,38 persen menjadi Rp2,711 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu Rp2,252 triliun. Sedangkan laba bersih juga mengalami kenaikan 4,89 persen menjadi Rp273,528 miliar dibanding periode yang sama 2007 sebesar Rp260,765 miliar.

Riset PT Kim Eng Securities menyatakan, perseroan berpotensi mencatat kenaikan penjualan hingga akhir 2008 sekira delapan persen karena ditunjang oleh peningkatan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp90 miliar. "Manajemen Tempo Scan lebih konservatif dalam membuat target penjualan 2008 dibandingkan dengan Kalbe Farma yang memproyeksikan penjualan tumbuh 15 persen. Tempo Scan tidak berencana melakukan ekspansi agresif pada tahun ini," tulis riset yang diterbitkan beberapa waktu lalu.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement