Krisis Eropa, IHSG Bergerak Mixed

JAKARTA - Situasi regional akibat krisis Eropa yang masih tidak menentu tampaknya akan membuat kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) menjadi fluktuatif.

"Kami melihat pergerakan indeks masih akan cenderung fluktuatif seiring dengan kondisi perekonomian global yang mengalami ketidakpastian akibat krisis utang di Eropa," jelas analis dari Panin Sekuritas Purwoko Sartono kepada okezone di Jakarta, Rabu (2/6/2010).

Dia mengakui, jika kondisi pasar tampak susah ditebak sekarang ini. Misalnya, pada perdagangan kemarin indeks melemah cukup dalam akibat aksi profit taking setelah sehari sebelumnya juga menguat signifikan.

"IHSG kembali turun cukup signifikan pada perdagangan kemarin. Profit taking melanda indeks setelah mengalami penguatan beberapa hari sebelumnya," jelasnya.

IHSG, pada perdagangan Selasa 1 Juni kemarin melemah sebanyak 72,35 poin atau 2,59 persen menjadi 2.724,61. Nilai transaksi tercatat cukup kecil sebesar Rp3 triliun dengan volume saham sebanyak 6,998 miliar. Sebanyak 164 saham melemah, 54 saham menguat dan 50 tidak mengalami perubahan harga.

"Hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dengan kisaran support resistance 2.670-2.744," tukas Purwoko.

Sementara itu, Trimegah Securities mengungkapkan hal yang senada. Menurutnya indeks saham masih akan tertekan oleh krisis Eropa. "Indeks hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran 2.705-2.780," pungkas Trimegah.