Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lotte Mart Akan Tambah Gerai Hipermarket

Sandra Karina , Jurnalis-Kamis, 14 Oktober 2010 |17:33 WIB
Lotte Mart Akan Tambah Gerai Hipermarket
Salah Satu Gerai Lotte Mart. Foto: landtoday
A
A
A

JAKARTA - PT Lotte Shopping Indonesia (Lotte Mart) berencana untuk menambah tiga gerai jenis hipermarket pada tahun depan di pulau Jawa. Pada saat ini, Lotte Mart telah mempunyai dua gerai yang berlokasi di Jakarta.

"Tahun 2011, kami berencana menambah tiga gerai hipermarket, di Jawa. Luasnya sekira 6.500-7.500 meter per segi," kata Direktur Komersial Lotte Mart Joseph V Buntaran, di Jakarta, Kamis (14/10/2010).

Joseph menjelaskan, pada tahun depan, Lotte Mart akan fokus untuk memacu pertumbuhan gerai-gerai hipermarket. Pada saat ini, Lotte Mart mengoperasikan sebanyak 19 gerai Wholesale di Indonesia. Konsep wholesale merupakan sistem yang sebelumnya diterapkan oleh PT Makro Indonesia sebelum diakuisisi 100 persen oleh Lotte Mart.

"Ke depan, konsep wholesale dan hipermarket akan diseimbangkan. Sementara ini, karena gerai wholesale lebih banyak, automatis pertumbuhannya lebih tinggi. Tahun 2011, kami fokus hipermarket. Yang wholesale, kita perkuat gerai yang ada," ujarnya.

Untuk memperkuat ini Unilever Food Solutions (UFS) bekerja sama dengan Lotte Mart Wholesale. UFS, lanjutnya, membidik konsumen Horeka (hotel, restoran, katering) dari Lotte Mart.

"Pada saat ini, UFS baru diluncurkan di gerai Lotte Mart Pasar Rebo. Selanjutnya, kami berencana menerapkan di gerai Ciputat. Yang pasti, untuk menerapkan UFS, kami mempertimbangkan berbagai aspek dan peluang. Salah satunya, pelanggan Horeka di sekitar gerai itu lebih dari 20 persen," jelasnya.

Direktur Operasional Lotte Mart Wayan Gede Suci menuturkan, pada saat ini, pelanggan Horeka sekira 15-20 persen dari total pelanggan.

"Target kami, menaikkan pelanggan Horeka dengan keaktifan di atas 60 persen. Saat ini, pertumbuhan bisnis Horeka sekira enam persen, dengan keaktifan sekira empaat sampai delapan kali per bulan. Setiap bulan, pertumbuhannya bagus. Yang pasti, peluang pertumbuhannya masih bagus di Indonesia," kata Wayan.

Di sisi lain, Joseph mengatakan,  Lotte Mart tidak merasa keberatan apabila pemerintah akan menerapkan aturan diskon.

"Saya berharap memang ada aturannya dan tidak boleh menjual rugi. Jika program diskon diatur, akan mengurangi persaingan tidak sehat. Pasalnya, kalau peritel berlomba menurunkan harga, justru tidak menguntungkan. Meski, pelanggan memang diuntungkan," tandas Joseph.

Seperti diketahui, Lotter Mart membuka cabang pertamanya di Korea pada 1998 dan kemudian menjadi perusahaan global yang mengoperasikan 187 gerai, terdiri dari 86 gerai di Korea, 78 gerai di China, 21 gerai di Indonesia, dan dua gerai di Vietnam dalam kurun waktu 12 tahun terakhir.

Pada November 2008, Lotte Mart mengambil alih 100 persen saham PT Makro Indonesia yang mengoperasikan sebanyak 19 gerai Makro.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement