Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Inilah Alasan IHSG Jadi yang Terbaik di Asia

R Ghita Intan Permatasari , Jurnalis-Kamis, 01 September 2011 |08:05 WIB
Inilah Alasan IHSG Jadi yang Terbaik di Asia
ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Tahukah Anda? Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diklaim oleh beberapa analis sebagai bursa terbaik se-Asia. Hal ini bukan tanpa alasan, dibandingkan dengan bursa di Asia, pergerakan IHSG bisa dibilang yang paling stabil.

"Kesaktian" IHSG terbukti dikala bursa saham Amerika Serikat (AS) dilanda kepanikan investor yang diakibatkan oleh penurunan peringkat utang AS oleh S&P dari "AAA" menjadi "AA+" membuat indeks Dow Jones mengalami penurunan tajam. 

Sebagaimana dikutip dari Associated Press (AP), beberapa waktu lalu, indeks Dow Jones turun 5,5 persen atau 634,76 poin ke 10,809.85. Penurunan tajam ini memperpanjang penurunan Wall Street yang hampir tidak terputus sejak akhir Juli, ketika indeks Dow Jones mulai mendekati 13.000. Jatuhnya indeks di bawah 11.000 ini adalah yang pertama kalinya sejak November. Sementara itu indeks S & P 500 jatuh 79,92 poin atau 6,7 persen ke 1,119.46. Indeks komposit Nasdaq jatuh 174,72 poin atau 6,9 persen ke 2,357.69.

Akibat penurunan tersebut, maka hampir semua bursa di Asia ikut terhempas dengan amblesnya wall street ini termasuk IHSG. IHSG, Selasa pada 9 Agustus lalu pukul 09.33 JATS diperdagangkan ambruk 254,37 poin atau 6,61 persen ke 3.595,90. Indeks LQ45 ambles 49,79 poin ke 632,16 dan Jakarta Islamic Index (JII) turun 36,46 poin ke 493,55 poin.

Namun ambruknya IHSG tidak bertahan lalm, meskipun hanya mampu sedikit bangkit,  dalam sesi I perdagangan dihari yang sama IHSG berhasil 'hanya' melemah 102,79 poin atau 2,67 persen ke 3.747,48.

Sementara, sejumlah Bursa Asia terus berkubang di zona merah. Indeks Hang Seng terus ambles hingga 1.232,06 poin atau 6,01 persen ke 19.258,51 disusul indeks Nikkei 225 yang masih melorot 211,01 poin atau 2,32 persen ke 8.886,55.

Berdasarkan daripada hal ini kita bisa lihat bahwa IHSG memiliki koreksi yang paling sedikit di antara bursa-bursa Asia lainnya.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Menurut analis pasar modal, Pardomuan Sihombing menuturkan yang menyebabkan penurunan IHSG merupakan penurunan yang paling kecil di antara bursa Asia lainnya karena ditopang oleh fundamental perekonomian yang stabil jika dibandingkan dengan negara-negara emerging market dikawasan Asia lainnya.

"Penurunan yang relatif kecil jika dibandingkan dengan penurunan sejumlah bursa Asia lainnya dikarenakan IHSG ditopang oleh kinerja perekonomian yang lebih baik daripada negara lainnya. Lihat saja seperti China yang ekonominya mengalami overheating sehingga melakukan pengetatan kebijakan perekomian. Belum lagi Jepang yang masih recovery pasca gempa yang menyebabkan tsunami beberapa waktu lalu. Ya so far, IHSG masih salah satu bursa di Asia yang terbaik," ungkap Pardomuan kepada Okezone beberapa waktu lalu.

Di sisi lain menurut Analis Pasar Modal, Edwin Sebayang menuturkan di tengah situasi perekonomian global yang masih tidak menentu ini, pihaknya masihnya optimistis bahwa seiring berjalannya waktu market akan pemulihan dan Edwin masih meyakini bahwa indeks akan mencapai level 4.500-an.

"Seiring berjalannya waktunya market akan recovery dan buat saya, saya masih percaya IDX akan menuju level 4.500 sampai akhir 2011," ungkap Edwin.

Keyakinan tersebut bukanlah tanpa sebab, di mana faktornya sama yaitu faktor pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi yang rendah suku bunga yang tidak berubah serta EPS yang bertumbuh sekira 30 persen. Proyeksi tersebut didukung indikator ekonomi Indonesia yang masih terjaga dengan baik. Terutama dengan pertumbuhan ekonomi makro Indonesia yang saat ini mencapai 6,8 persen (year on year).

Proyeksi tersebut disertai dengan pergerakan IHSG yang semakin membaik pasca panicked attacked yang terjadi di pasar, tapi perlahan namun pasti IHSG mulai unjuk gigi lagi. Di mana saat ini meskipun belum mencapai level 4.000-an, IHSG tetap konsisten di level 3.900-an.

(Andina Meryani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement