Kepercayaan Konsumen Lagi-Lagi Turun

JAKARTA - Indeks kepercayaan konsumen (IKK) kembali turun pada bulan Oktober sebesar 0,9 persen menjadi 89,6.

Hasil survei yang dilakukan Danareksa Research Institute (DRI) menunjukkan, kenaikan harga beberapa bahan pangan seperti beras dan cabai merah menjadi salah satu faktor yang membuat kepercayaan masyarakat melorot.

Terlebih, menurunnya penilaian konsumen terhadap keadaan ekonomi dan ketersediaan lapangan kerja saat ini. “Meskipun menurun indeks kepercayaan masih berada di level yang relatif tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masih cukup kuat,” ungkap Kepala ekonom Danareksa Purbaya Yudhi Sadewa melalui siaran persnya di Jakarta, Rabu (2/11/2011).

Dia mengatakan, indeks situasi sekarang (ISS) juga mengalami penurunan. ISS turun empat persen menjadi 71,6 lantaran penilaian konsumen terhadap keadaan nasional saat ini. Di satu sisi, indeks ekspektasi (IE) mengalami kenaikan 0,8 persen menjadi 103,2. Dari data ini menunjukkan bahwa masyarakat masih optimistis akan prospek ekonomi secara keseluruhan dalam enam bulan mendatang.

Rencana masyarakat membeli barang-barang tahan lama juga mengalami peningkatan. Data terakhir menyebutkan, sekitar 38,4 persen konsumen berencana membeli barang-barang tahan lama dalam enam bulan mendatang, meningkat dari 29,9 persen pada bulan sebelumnya. “Ini merupakan level yang tertinggi sejak Januari 2000,” ucap Purbaya.

Dari sisi tekanan inflasi, konsumen merasa yakin tekanan inflasi akan meningkat dalam enam bulan mendatang. Indeks yang mengukur sentimen konsumen terhadap inflasi meningkat 1,8 persen dari 183,0 pada bulan September menjadi 186,3 pada bulan Oktober. Sebanyak 87,7 persen konsumen memperkirakan harga barang akan meningkat dalam enam bulan mendatang. Indeks ini meningkat dari 85,0 persen pada bulan sebelumnya.

(Widi Agustian)