Alam Sutera Dirikan Proyek di Lahan Sengketa?
JAKARTA - Pengembang properti PT Alam Sutera dituding telah mendirikan proyek perumahan di atas lahan sengketa oleh warga sekitar proyek. Lahan yang dimaksud warga merupakan lahan bekas perkebunan karet yang telah menjadi garapan warga sejak 1948.
Seperti yang disitat situs komunitas Serpongkita, Jumat (9/3/2012), warga menyebutkan, Alam Sutera telah mendirikan proyek di atas tanah garapan milik Yayasan Nyimas Entjeh Siti Aminah Osah seluas 55 hektare (Ha) yang kini telah dirata-tanahkan.
Warga kini meminta hak atas tanah garapan dikembalikan seperti semula atau meminta Alam Sutera untuk memberikan ganti rugi, lantaran pihak yayasan pemiliki lahan tersebut belum pernah memperjual-belikan tanah tersebut.
"Sekira ada 70 warga yang menggarap di atas tanah tersebut. Dan kami mempertanyakan sertifikan Hak Guna Bangunan oleh Alam Sutera. Sementara para penggarap tidak ada satu pun yang merasa menjual," ujar koordinasi aksi penuntutan Yudisyah.
Perlu diketahui, lanjutnya, para penggarap tanah telah memiliki sertifikat menggarap yang resmi dari Pemerintah Pusat.
Menanggapi hal ini, Manager Umum Alam Sutera Yasri Yatib tidak memberikan komentar usai mediasi antara warga dan Alam Sutera oleh Kapolsek Serpong Kompol Nico A Setiawan.
(Rani Hardjanti)
