CIMB Tak Bagi Dividen Lagi
JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengatakan tidak akan membagikan dividen lagi setelah membayarkan dividen pada November 2011 sebesar Rp200 Miliar.
Wakil Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Catherine Hadiman mengatakan, pihaknya telah memberikan dividen 6,31 persen atau senilai Rp200 Miliar dari perolehan laba bersih tahun buku 2011 yang mencapai Rp3,17 triliun, nilai dividen tersebut setara dengan Rp7,95 per saham.
“Dividen interim sudah dilakukan pada November 2011, dan kita minta itu sebagai final dan disetujui, jadi tidak ada pembagian dividen lagi,” tegasnya saat pressconfrence di Graha Niaga, Jakarta, Rabu, (21/3/2012).
Sementara itu, Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid, mengatakan selain telah dibagikan kepada pemegang saham CIMB sebagai deviden interim, keuntungan CUMB dicatat sebagai laba ditahan untuk pengembangan usaha.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank CIMB Niaga Tbk tahun buku 2011 juga sepakan menggunakan laba bersih tahun buku 2011 dan melaporkan pertanggungjawaban penggunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum terbatas V, obligasi subordinasi II tahun 2010, dan Obligasi I tahun 2011.
Dari hasil penawaran umum terbatas V, Obligasi Subordinasi II 2010 dan obligasi I 2011 mencapai masing-masing Rp1,5 triliun, Rp1,6 triliun, dan Rp 1,5 triliun.
"Dana telah sepenuhnya digunakan untuk ekspansi kredit, sesuai rencana penggunaan dana untuk prospektus masing-masing," ungkapnya, lewa melalui keterangan tertulisnya di sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Selain itu, CIMB juga mencatatkan total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 12 persen menjadi Rp131,81 triliun, peningkatan DPK diikuti dengan peningkatan dana murah giro dan tabungan sebesar 14 persen menjadi Rp58,42 triliun, selain itu penyaluran kredit CIMB meningkat 20 persen menjadi Rp125,70 triliun.
Sekadar informasi, dalam RUPST juga menyetujui pengunduran diri Direktur CIMB yakni Fredy Sutrisno dan Paul Setiawan Hasim digantikan oleh Harjanto Tanuwidjaja yang diangkat sebagai Direktur CIMB sebagai persetujuan dari Bank Indonesia (BI).
(Martin Bagya Kertiyasa)
