JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan laba bersih tahun berjalannya naik Rp955,839 miliar atau 29,31 persen, sedangkan laba bersih konsolidasi naik Rp974,150 miliar atau 29,87 persen.
Adapun laba bersih Bank BRI per kuartal I/2012 ini mencapai Rp4,216 triliun. Laba tersebut meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,260 triliun. Sedangkan laba bersih konsolidasi untuk kuartal I/2012 berada di kisaran Rp4,234 triliun dari Rp3,260 triliun di tahun sebelumnya.
Mengutip laporan keuangan BRI, Jumat (27/4/2012), BRI juga mencatatkan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) per 31 Maret 2012, meningkat Rp3,122 triliun atau 18,37 persen menjadi Rp20,114 triliun dari sebelumnya Rp16,992 triliun.
Namun, Bank BRI mencatat, penurunan aset sebesar Rp29,127 triliun atau 6,38 persen dari Rp456,531 triliun menjadi Rp427,403 triliun, sedangkan aset konsolidasi BRI menurun Rp30,559 triliun atau 6,50 persen dari Rp469,899 triliun menjadi Rp439,339 triliun.
Penurunan juga terjadi dari liabilitas dan ekuitas perusahaan sebesar Rp29,127 triliun atau 6,3 persen dari sebelumnya Rp456,531 triliun menjadi Rp427,403 triliun. Sementara itu, melihat liabilitas dan ekuitas konsolidasi BRI juga merosot Rp30,559 triliun atau 6,5 persen dari Rp469,899 triliun menjadi Rp439,399 triliun.
Selain itu, BRI mencatatkan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 17,36 persen, marjin bunga bersih (NIM) 8,37 persen, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 60,35 persen, rasio kredit bermasalah (NPL) gross 2,7 3 persen, return on asset (ROA) 5,11 persen dan return on equity (ROE) 36,26 persen.
(Martin Bagya Kertiyasa)