JAKARTA - PT Serasi Autoraya (Sera), salah satu unit bisnis PT Astra International Tbk (ASII) yang bergerak di bidang rental dan penjualan mobil bekas menargetkan pertumbuhan bisnis hingga 20 persen pada tahun ini.
Direktur Sera Jefri R Sirait mengatakan, bisnis perusahaan terdiri dari usaha rental mobil yakni Trac, jasa taksi O-Renz Taxi, logistik melalui Selog, dan penjualan mobil bekas melalui Mobil 88.
Pada tahun lalu, lanjutnya, perusahaan telah mendapatkan keuntungan sekitar Rp270 miliar, dan memiliki 33.000 armada. Sedangkan untuk tahun ini, perusahaan akan menambah armada menjadi 37.000 dengan mengeluarkan modal sebesar Rp2,7 triliun untuk membeli armada.
Hingga bulan Juni, perusahaan sudah mengeluarkan dana sekitar Rp870 miliar dari modal belanjanya. “Sampai dengan Juni 2012, kita sudah tumbuh 15 persen secara unit dan bottom line. Net profit margin naik 15 persen. Nilainya setara dengan Rp270 miliar,” kata Jefri di sela acara buka puasa bersama Astra di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dia menuturkan, untuk Trac, bertumbuh 6 persen secara year on year (yoy). Saat ini Trac memiliki sekitar 6.100 unit kendaraan. Dimana, sekitar 65 persen nya adalah mobil Toyota, dan 60 persen nya merupakan jenis MPV.
Dia menambahkan, 90 persen pelanggannya berasal dari perusahaan yang bergerak di sektor perbankan, telekomunikasi, dan produk konsumsi.
Untuk Mobil 88, perusahaan masih mengandalkan kendaraan yang sebelumnya digunakan Trac. Pasalnya, kata dia, pembeli lebih merasa terjamin dengan kondisi dan kualitas produk.
Jefri mengatakan, dari empat unit usaha, hingga 75-78 persen net profit margin Sera dihasilkan oleh Trac, 16-17 persen oleh Selog, dan 2 persen oleh O-Renz Taxi. Lalu sisanya yang sekitar 3 persen oleh Mobil 88. “Kedepan, kami mengejar kontribusi Selog agar bisa mencapai 20 persen,” ucapnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)