Marak Sentimen Positif, Rupiah Diprediksi Menguat
JAKARTA - Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpeluang menguat, dipicu rilis beberapa data dari Inggris. Selain itu, data rilis pertumbuhan ekonomi Inggris, yang menunjukkan kenaikan, diprediksi dapat membantu mengangkat pergerakan rupiah.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan rilis data yang dikeluarkan oleh Inggris tersebut diantaranya persetujuan KPR, penyaluran KPR, dan penyaluran kredit konsumer oleh BoE yang berada di atas estimasi.
"Selain itu sentimen positif juga berasal dari dikeluarkannya data rilis GDP Inggris yang sebelumnya memperlihatkan adanya kenaikan," katanya di Jakarta, Selasa (30/10/2012).
Selain itu, Reza mengungkapkan peluang pelonggaran moneter lanjutan dari BoJ yang diprediksi akan menambah program pembelian obligasi sebanyak 10 triliun yen menjadi 90 triliun yen.
"Akan tetapi, sentimen positif tersebut terhalangi oleh hasil rilis GDP AS di akhir pekan kemarin yang melebihi estimasi. Sehingga, mengurangi harapan berapa lama kebijakan Quantitative Easing (QE) ketiga akan dilaksanakan oleh The Fed," kata Reza.
(Martin Bagya Kertiyasa)
