Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dampak Kenaikan UMP, Sektor Ritel Bakal Pangkas Tenaga Kerja

Iwan Supriyatna , Jurnalis-Senin, 24 Desember 2012 |17:48 WIB
Dampak Kenaikan UMP, Sektor Ritel Bakal Pangkas Tenaga Kerja
Ilustrasi. (Foto: Feri/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Pudjianto menjelaskan, sektor ritel tampaknya mengalami pengurangan karyawan pada 2013 mendatang. Faktor penyebab pengurangan karyawan tersebut sebagai dampak dari tuntutan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang semakin tinggi terutama di sektor ritel. 

"Tahun depan diperkirakan akan ada pengurangan karyawan, namun belum tahu besarannya, itu dampak dari UMP dan TDL," ujar Pudjianto, yang juga Vice President PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola Alfamart dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, Senin (24/12/2012).

Di samping pengurangan karyawan, Pudjianto juga memastikan sales sektor ritel akan mengalami sedikit penurunan dikarenakan daya beli masyarakat yang berkurang.

"Tahun depan mungkin salesnya untuk ritel akan sedikit berkurang," tuturnya.

Pudjianto mengaku, saat ini pihaknya telah mencapai sebanyak 7.000 gerai Alfamart yang merupakan salah satu industri ritel. "Sampai akhir tahun mencapai 7.000 gerai itu tersebar," tukasnya.

Tahun depan, menurutnya, bisnisnya masih melihat dampak kenaikan TDL dan UMP yang berpengaruh pada kelangsungan bisnisnya. "Kita tidak mau kekurangan peluang, UMP kita ikut Apindo," pungkasnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement