Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Butuh Pelayaran Perintis untuk Kembangkan Daerah Terpencil

Hendra Kusuma , Jurnalis-Jum'at, 14 Juni 2013 |18:51 WIB
Butuh Pelayaran Perintis untuk Kembangkan Daerah Terpencil
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

SOLO - Dalam rangka mempercepat pengembangan daerah yang masih tertinggal atau wilayah terpencil, dibutuhkan peningkatan kualitas pelayaran perintis untuk penguatan konektivitas antarpulau.

Kasubdit Pengembangan Sistem dan Informasi Angkutan Laut Ditjen Hubungan Laut Kemenhub Atik Sewaka mengatakan, pelayaran perintis diselenggarakan untuk meningkatkan aktivitas perdagangan di daerah terpencil sehingga perekonomian di daerah terpencil berkembang sesuai dengan program MP3EI dan paradigma Sislognas "Ship Promotes The Trade".

Adapun, subsidi diberikan kepada rute pelayaran melalui armada pelayaran, tapi Atik menjelaskan subsidi tersebut tidak mengorbankan pelayaran. Serta jalur pelayaran perintis harus tetap terjamin dilayani secara profesional.

"Subsidi pelayaran perintis bersifat temporary, hingga rute tersebut layak untuk pelayaran komersial," ungkap Atik kepada wartawan saat acara Lokakarya Wartawan Perhubungan di Novotel Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/6/2013).

Atik mengungkapkan, armada pelayaran yang menyelenggarakan harus armada yang berkompeten serta memberikan pelayanan secara profesional kepada pengguna, dan memiliki aspek standar pelayanan yang baku disertai sistem reward and punishment yang jelas.

Selain itu, melihat dari segi kebijakan peningkatan pelayanan pelayaran perintis, Atik menuturkan bahwa lama hari pelayaran satu round voyage secara bertahap tidak melebihi 14 hari. Kapal perintis yang menggunakan kapal kargo yang diberi dispensasi mengangkut penumpang secara bertahap diganti dengan kapal penumpang. Serta membangun fasilitas pelabuhan dan SBNP pada pelabuhan singgah kapal perintis dengan dana APBN.

"Ini meningkatkan keterpaduan penyelenggaraan pelayaran perintis dengan sektor terkait dan pemerintah daerah (Pemda)," tutupnya.

Oleh karena itu, Pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus memiliki identifikasi potensi ekonomi dan program pembangunan pada setiap pelabuhan pangkal dan pelabuhan singgah yang dilayani pelayaran perintis, sehingga diharapkan wilayah yang dilayani pelayaran perintis berkembang lebih cepat.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement