Saham Electronic City Stabil di Rp4.050

JAKARTA - PT Electronic City Indonesia resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten ECII. Pada pembukaan perdagangan sesi I saham dibuka stagnan pada posisi Rp4.050 dari harga perdana saham sebesar Rp4.050.

Emiten ke-18 yang tercatat di BEI ini, sempat menempati posisi terendah Rp4.000 dan posisi tertinggi Rp4.050. Adapun saham ditransaksikan 12 kali transaksi dengan volume 291 lot dan memiliki nilai Rp591 juta.

Sebelumnya, rentang harga yang ditawarkan berada di kisaran Rp4.050 - Rp5.400 per saham. Namun selama book building pada 5-14 Juni lalu harga saham telah ditetapkan pada range bawah yaitu Rp4.050 per saham.

Perseroan melepas 333,33 juta saham ke publik dan total dana yang diraih dari hasil penawaran perdana saham sekitar Rp1,34 triliun. Selain itu, perseroan juga akan melaksanakan program employee stock allocation (ESA) sebanyak-banyaknya 2 persen atau setara 6.666.500 saham.

Dana hasil penawaran perdana saham ini antara lain digunakan untuk melunasi pinjaman sekitar 12 persen kepada Bank Victoria sebesar Rp15 miliar, Bank CIMB Niaga sekitar Rp75 miliar. Selain itu, dana hasil penawaran perdana saham ini juga untuk biaya pengembangan toko Perseroan sekitar 85 persen dan membiayai modal kerja sekitar 15 persen.

Perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

(Martin Bagya Kertiyasa)