Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Daging Sapi di Solo Masih Tinggi

Bramantyo , Jurnalis-Selasa, 23 Juli 2013 |14:02 WIB
Harga Daging Sapi di Solo Masih Tinggi
ilustrasi: (foto: Okezone)
A
A
A

SOLO - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Solo, Jawa Tengah, masih bertahan tinggi meskipun di beberapa kota besar telah digelontor daging sapi impor.

Di Pasar Pasar Gede, harga sapi masih tetap stabil belum mengalami kenaikan sejak 3 minggu yang lalu. Harga daging sapi masih bertahan pada kisaran Rp95 ribu hingga Rp100 ribu per kg.

Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Gede Solo, Sadiyem (52) mengatakan, harga daging akan tetap merambat naik sampai jelang lebaran seiring dengan makin tingginya permintaan masyarakat akan kebutuhan daging.

"Untuk  daging sapi rata-rata semuanya naik Rp4.000 sampai Rp5.000 per  kg. Kenaikan harga ini sudah berlangsung sejak sebelum puasa dan sampai sekarang harganya stabil," ujar Sadiyem, salah satu pedagang daging sapi di Los daging Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/7/2013).

Menurut Sadiyem, bukan hanya bagian daging saja yang mengalami kenaikan namun juga  harga jeroan sapi juga mengikuti.

Semisal harga iso dan babat naik menjadi Rp40 ribu per kg, paru menjadi Rp60 ribu per kg, dan buntut sapi menjadi Rp60 ribu per kg.

"Untuk jeroan sapi biasanya diambil oleh pedagang hik dan pengusaha kripik paru," kata Sadiyem.

Harga belum dinaikkan selain karena stok daging masih mencukupi, juga disebabkan karena daya beli masyarakat yang masih sepi. Para pedagang terpaksa mengurangi stok dagangan, kalau hari biasanya 70 kg sekarang hanya 30 kg. Diperkirakan kenaikan akan terjadi  minggu. Apalagi kalau sudah mendekati Lebaran.

Hal senada diutarakan pedagang daging sapi lainnya, Safi'i (50). Safi'i mengatakan bahwa kenaikan harga yang sangat tinggi ini mengakibatkan perdagangan daging sapi kurang bergairah.

"Kalau harga daging sapi tinggi, di atas Rp90 ribu per kg, konsumen akan mengurangi konsumsi daging sapi, sehingga pendapatan pedagang pun akan berkurang. Akibatnya, perdagangan daging sapi kurang bergairah," katanya. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement