JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi "lampu kuning" untuk para investor.
"Investasi berpengaruh atau tidaknya, tapi yang pasti harus ada lampu kuning (hati-hati) dan kita harus membuat tindakan-tindakan khusus untuk menghindari hal tersebut," ujar Sofjan saat acara Gala Dinner MNC Business 3rd Anniversary & Awarding di MNC Tower, Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Sofjan meminta, agar tidak terganggunya investasi yang akan masuk ke Indonesia, maka pemerintah dan juga Bank Indonesia (BI) harus mengambil kebijakan-kebijakan agar investasi yang akan masuk ke Indonesia tidak terganggu oleh pelemahan nilai tukar rupiah tersebut.
"Kebijakan-kebijakan itukan yang mengeluarkan bukan swasta tapi pemerintah. Menurut saya investasi yang masuk ke Indonesia kalau selama ada kestabilan saya rasa ini gak masalah, karenakan kalau ada kestabilan investasi itu pastinya akan datang dengan sendirinya dengan melihat kersempatan yang masih ada," tukasnya.
Menurutnya, akan kewaspadaan dari pihak investor untuk masuk ke Indonesia karena tidak adanya kepastian mengenai kurs yang saat ini bergejolak. Karena sampai saat ini para investor membutuhkan kepastian dari pemerintah untuk bisa terus berinvestasi di Indonesia.
"Sampai saat inikan, mereka itu masih menunggu mengenai kepastian kurs yg selama ini tidak pasti, karena kita terus produksi dan kita memikirkan biaya produksinya itu," tutup Sofjan.
(Widi Agustian)