JAKARTA - PT Grand Kartech Tbk salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang rekayasa dan manufaktur dengan kode perdagangan KRAH, resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham KRAH mengawali perdagangan di zona positif dengan naik ke Rp375. Saham KRAH, mencapai level tertingginya dengan naik Rp135 atau 49 persen ke Rp410. Pagi ini, volume perdagangan yang terjadi pada saham KRAH telah mencapai 401 juta lembar saham diperdagankan.
Pada penawaran umum perdana ini perusahaan melepas sebanyak 163.640.000 lembar saham ke publik, atau setara 16,85 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran perdana Rp.275 per saham. Diharapkan melalui IPO ini, perseroan memiliki target untuk meraup dana sekitar Rp45,001 miliar.
Direktur Utama PT Grand Kartech Tbk (KRAH) Kenneth Sutardja mengungkapkan, sekira 51,63 persen, dana hasil IPO nantinya akan digunakan perusahaan untuk membangun pabrik Karawang II. Sedangkan sisanya, akan dipergunakan untuk menambah jumlah mesin produksi serta kendaraan operasional.
"Kami yakin bisnis kami akan terus tumbuh positif karena semakin meningkatnya permintaan dari sektor yang sedang berkembang seperti otomotif, pertambangan, energi, minyak, dan gas," kata dia di BEI, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
"Ditambah dengan bisnis yang dijalankan oleh Grand Kartech pada saat ini tidak terpengaruh terhadap fluktuasi ekonomi yang bersifat jangka pendek. Selain itu dengan adanya IPO ini. Kami akan membangun pabrik Karawang II yang diharapkan dapat menambah. kapasitas bisnis sebesar 50-100 persen," tambahnya.
Adapun yang ditunjuk sebagai penjamin pelaksana adalah PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas dan PT Investindo Nusantara Sekuritas.
Direktur Utama PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas, Andri Rukminto menyampaikan, selama masa penawaran umum (offering period) mulai tanggal 30 Oktober-1 November saham telah mengalami kenaikan hampir 44 kali dari total jumlah saham yang ditawarkan.
(Martin Bagya Kertiyasa)